Home Opini Komunikasi Politik Bukan Tanpa Arah
Komunikasi Politik Bukan Tanpa Arah

Komunikasi Politik Bukan Tanpa Arah

by Mas Imam

Sebuah kalimat, apalagi yang keluar dari mulut politisi, maka itu bukan tanpa arah. Mengapa? Seorang kolega yang lama menjadi konsultan politik mengatakan, untuk sebuah kalimat dalam baliho, itu adalah hasil sebuah riset. Jadi, komunikasi politik jelas bukan tanpa arah.

Satu di antara arti politik ialah memberi pengaruh dan tindakan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan lainnya.

Jadi, kalau ada sebuah ungkapan dari seorang politisi, jelas itu mengarah pada satu titik dan targetnya jelas. Yaitu memberi pengaruh kepada seluas-luas khalayak.

Baca Juga: Rumus Bahagia

Politisi kawakan tahu betul harus menggunakan kata dan narasi apa agar jadi viral dan orang bahas berulang-ulang. Bahkan media pun tertarik mendiskusikannya.

Ketika itu terjadi, sebenarnya komunikasi politik sedang berjalan sesuai harapan sang aktor.

Dan, dalam politik itu adalah biasa, sebab realitas politik pada sisi lain juga merupakan panggung laga para aktor politik. Masing-masing aktor punya latar belakang dan pemikiran yang tidak sama-sama. Yang pasti, mereka sangat ingin dapat perhatian dan tentu saja dukungan.

Menajamkan Mata Hati

Daripada sibuk membahas ucapan politisi, walau pun viral dalam media dan media sosial, lebih baik kita pertajam mata hati sendiri di dalam memahami ini semua.

Dalam politik ada tiga dimensi utama yang menjadi sasaran politisi, yaitu legitimasi politik, pengambilan keputusan dan pelaksnaan kekuasan.

Dengan segala maunver dan statement setiap politisi sedang mengukur ketajaman mereka dalam meraup legitimasi publik untuk lebih kokoh di dalam memberi warna dan pengaruh terhadap kekuasaan.

Apabila hal itu tercapai, maka ia akan melangkah dengan lebih percaya diri pada tahap berikutnya mengkonsolidasikan tim untuk benar-benar siap bertarung dan memenangkan kontestasi.

Hal itu harus ditangkap dengan sangat baik oleh masyarakat agar tidak mudah terkecoh dan heboh dengan setiap maunver atau komunikasi politik para politisi.

Jika tidak, selamanya kita akan kehilangan kesadaran dan jadi bulan-bulanan politisi yang memang setiap saat selalu berpikir, kalimat apa yang baik untuk mendapat perhatian masyarakat. Terlebih media di Indonesia sukanya pada hal-hal yang tidak wajar tetapi viral.

Catat

Dari sekian panjang perjalanan politik bangsa ini, sudah seharusnya warga masyarakat meningkatkan kepekaan politik pada level yang dapat diandalkan untuk kemajuan bersama.

Langkah itu tidak sulit, bahkan sangat sederhana, yakni catat. Catat, mana politisi yang jujur, memenuhi janji dan mana politisi yang hanya pandai umbar janji.

Mencatat di sini bisa dengan menuliskan di kertas atau handphone bisa juga melalui diskusi yang terarah di warung-warung kopi atau membuat siaran-siaran internet, website hingga youtube.

Baca Lagi: Niat Benar-Benar Menentukan

Harapannya, masyarakat semakin banyak yang teredukasi, lalu sadar dan peka terhadap politisi. Dalam pembagian yang dilakukan oleh Socrates, upaya mencatat ini agar kita dapat menjadi manusia dengan kategori filsuf (berakal budi, reason).

Dengan demikian, ke depan kalau ada politisi berbicara berbusa-busa, pukul meja atau bahkan senyum manis dan masuk lumpur di sawah, nalar kita dapat bekerja dengan baik, oh dia sedang main panggung, faktanya kemarin dia memimpin nasib rakyat tidak berubah.

Cukup senyum dan pilih saja kandidat pemimpin lain yang lebih baik dan terbukti baik.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment