Home Berita Kepuasan Terhadap Presiden Joko Widodo Kian Turun
Kepuasan Terhadap Presiden Joko Widodo Kian Turun

Kepuasan Terhadap Presiden Joko Widodo Kian Turun

by Imam Nawawi

Kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo mulai turun sebesar 58,1 persen. Data itu merupakan hasil survei yang dilakukan pada awal Mei 2022 seperti lansir Republika.

Publik merasa tidak puas karena adanya kenaikan harga bahan pokok, bantuan tidak merata, pengangguran, dan gagal menangani mafia minyak goreng.

Baca Lagi: Api Perjuangan Mo Salah

“Secara umum, penurunan approval Presiden Jokowi kali ini disebabkan oleh kesenjangan (gap) antara ekspektasi kebijakan dengan realitas di lapangan terkait penanganan minyak goreng,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya secara daring pada Ahad (15/5/2022).

Bahkan kata Burhanuddin lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang buruk atau sangat buruk.

Harga Bahan Pokok Mahal

Sebelum Mei, tepatnya 26 April 22, Indikator Politik Indonesia juga mempublis hasil laporannya. Bahwa kinerja Presiden terus merosot. Kala itu kepuasan masyarakat hanya pada angka 59,9 persen, seperti lansir Tempo.

Itu berarti penurunan kepuasan publik terhadap kinerja presiden terus menurun walau tidak begitu signifikan penurunannya. Tetapi jika kondisi ekonomi tak juga segera stabil, maka angka itu akan terus mengecil.

Mensejahterakan Rakyat

Dari data yang ada itu, dapat kita melihat bahwa harapan rakyat kepada presiden untuk mampu mensejahterakan rakyat sangatlah tinggi.

Akan tetapi, presiden mungkin mengalami kendala dan hambatan serius, sehingga sampai saat ini kepuasan publik belum bisa beranjak lebih baik.

Baca Juga: Inilah Kekuatan Visi Bisa Mengubah Semuanya

Namun demikian, presiden masih memiliki kesempatan luas untuk mensejahterakan rakyat melalui beragam kebijakan. Mulai beasiswa, stabilitas harga bahan pokok, kesehatan dan juga skill masyarakat.

Tetapi ini memang bukan perkara mudah. Dan, presiden harus berani bertaruh dengan kondisi itu.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment