Kadang manusia merasa bangga dengan temuan teknologi dan penyempurnaan yang terus berkembang. Padahal, semua itu bukan semata-mata kerja keras manusia. Sejak awal semua hal dalam kehidupan ini memang telah Allah desain. Artinya manusia kudu sadar bahwa kemajuan teknologi sejatinya bersumber dari Allah.
Apa pentingnya kalimat semua telah Allah desain? Agar manusia tidak lupa, bahwa sejatinya dunia ini memang untuk manusia. Allah ciptakan untuk manusia bisa hidup dan melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Baca Juga: Teknologi dan Ibadah
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.” (QS. Luqman: 20).
Pesawat Terbang
Manusia mungkin bangga dengan temuan pesawat terbang. Pertanyaan mendasarnya, apakah pesawat terbang masih bisa mengudara kalau Allah tidak menciptakan udara?
Yang perlu kita pahami ialah elemen alam yang erat kaitannya dengan pesawat, yaitu udara. Udara merupakan materi fisik yang mempunyai massa dan terdiri dari molekul yang senantiasa bergerak.
Menurut pakar aerodinamika, Doug McLean, ada empat faktor yang memungkinkan pesawat untuk terbang: aliran udara yang bergerak ke bawah sayap, percepatan aliran udara, zona dengan tekanan rendah, dan zona dengan tekanan tinggi, sebagaimana hasil riset dari Scientific American.
Dan, satu hal yang pasti, dunia pun mengakui, bahwa pesawat merupakan temuan jenius bidang transportasi yang meniru konsep burung.
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS al-Mulk: 19).
Kembali kepada Allah
Jadi, secuil fakta ini cukup memberikan kita pemahaman bahwa tidak ada yang manusia dapat ciptakan melainkan Allah memberikan petunjuk akan hal itu.
Oleh karena itu nikmat teknologi tidak seharusnya membuat kita kian jauh dari Allah. Islam tidak sama dengan ajaran agama lain, yang hanya memberi penerangan dimensi batin. Islam ajaran yang mengenalkan kita pentingnya menjaga maslahat lahir dan batin.
Mengapa semakin modern manusia katanya semakin sekuler bahkan ateis? Karena mereka tertipu oleh kerja akal. Padahal akal manusia tidak akan banyak berguna kalau Allah tidak hadirkan inspirasi yang manusia bisa pelajari.
Kereta Cepat
Kereta cepat misalnya, juga terinspirasi dari ciptaan Allah yang lain, tapi tetap sebangsa unggas, yakni burung, burung pemburu tepatnya.
Baca Lagi: Evaluasi Arah Pembangunan
Shinkansen, kereta berkecepatan tinggi, awalnya menimbulkan suara bising hingga 400 meter dari lintasannya, menyebabkan bayi menangis dan dinding rumah retak. Bising ini disebabkan oleh tekanan udara di terowongan.
Solusinya terinspirasi dari burung kawasemi (kingfisher) yang bisa masuk air tanpa suara berkat bentuk paruhnya yang runcing. Mengadopsi desain paruh kingfisher pada moncong Shinkansen menghasilkan kereta yang lebih tenang, hemat energi, dan lebih cepat. Subhanallah.*