Mas Imam Nawawi

- Artikel

Kebersamaan dalam Perjuangan

Mendapati sahabat yang sevisi dan sehati itu adalah anugerah tidak terhingga yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Alhamdulillah kebersamaan memang penting, terlebih dalam perjuangan. Kebersamaan adalah hal yang amat kita perlukan. Rasulullah SAW dalam berdakwah melakukannya dengan bersama para sahabat, bahkan istri beliau yang mulia, yakni Bunda Khadijah ra. Itu berarti umat Islam memang harus menguatkan […]

Mendapati sahabat yang sevisi dan sehati itu adalah anugerah tidak terhingga yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Alhamdulillah kebersamaan memang penting, terlebih dalam perjuangan. Kebersamaan adalah hal yang amat kita perlukan.

Rasulullah SAW dalam berdakwah melakukannya dengan bersama para sahabat, bahkan istri beliau yang mulia, yakni Bunda Khadijah ra. Itu berarti umat Islam memang harus menguatkan kebersamaan.

Baca Juga: Duduk yang Meningkatkan

Kebersamaan pada masa kini sebenarnya cukup. Bahkan sangat mudah orang lakukan, mulai dari hadirnya wa, fb, dan perangkat-perangkat lainnya.

Tetapi, itu semua tidak menjadikan kebersamaan bisa jalan otomatis. Seperti bunga yang indah dan harum, kebersamaan harus kita tanam. Lalu kita rawat, kita jaga dan kita pupuk.

Teladan Nabi

Jika menyimak sejarah Nabi Muhammad, maka langkah-langkah merawat kebersamaan itu amat mudah.

Lakukan dengan saling memberi hadiah. Menebarkan salam, tersenyum, hingga saling memahami kemudian saling menghargai dan memaafkan.

Oleh karena itu, mari syukuri nikmat teknologi di akhir zaman ini dengan beragam upaya menguatkan kebersamaan.

Jangan mudah untuk bermusuhan, jangan mudah untuk diprovokasi dan diadu domba, jangan mau dibakar oleh informasi hoax.

Dan, saat ini, kalau pemuda Islam ingin membangun kekuatan, mulai dari ibadah hingga iqtishodiyah (ekonomi) kesamaan visi yang menjadi kolaborasi dan sinergi amat mutlak kita perlukan.

Kebersamaan Sebagai Nikmat

Orang akan bersungguh-sungguh mewujudkan jama’ah hanya kala menyadari bahwa itu adalah buah dari iman dan anugerah dari Allah Ta’ala.

Kesadaran hidup bersama menjadikan kita mudah bersatu. Tidak berat mengangkat permasalahan yang rumit dan runyam, serta mampu mengangkat beragam persoalan dengan baik dan tuntas.

Baca Lagi: Inilah Syarat Negeri Makmur

Sebagaimana jemari tangan kita, jika masing-masing mengedepankan egoisme dan karena itu jempol tidak bisa bersatu dengan empat jari lainnya, sudah pasti seorang manusia akan kesulitan menggenggam sesuatu.

Tetapi kala semua dipadukan, jangakan benda padat, air yang diperlukan tenggorokan dapat diambil dengan mudah oleh kedua tangan yang bisa merapat, sehingga dahaga terobati.

Jadi, mari kuatkan jama’ah antara kita. Sayangi sahabat-sahabat kita, cintai mereka dan sampaikan doa-doa terbaik kepada Allah. Karena sungguh masuk surga bersama-sama itu adalah keindahan yang amat sangat kita impikan. Dan, inilah agenda utama kita dalam hidup ini, yakni perjuangan.*

Mas Imam Nawawi

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *