Home Artikel Kebaikan Lagi, Lagi-lagi Kebaikan
Lagi-lagi kebaikan

Kebaikan Lagi, Lagi-lagi Kebaikan

by Imam Nawawi

Kalau kita bicara Ramadan, hal yang paling besar, nyata dan kita rasakan langsung adalah kebaikan demi kebaikan. Kemana melihat, melangkah, selalu bertemu kebaikan. Jadinya lagi-lagi kebaikan, itulah Ramadan.

Bahkan orang yang sedang memacu kuda besinya dari kantor ke rumah, rezeki berupa ta’jil menjumpai mereka. Tak ada istilah kebaikan kita jemput. Justru kebaikan datang dan terus menyapa. Mencari-cari siapa yang akan memakannya, untuk buka puasa.

Menyaksikan itu, kita sebenarnya sedang menyaksikan keajaiban. Ramadan sebagai bulan ampunan, bulan istimewa tak bisa kita bantah lagi.

Jadi, Ramadan itu istimewa bukan hanya karena kita berpuasa. Tetapi Allah gerakkan semua sisi untuk berburu kebaikan.

Jadi, rugi betul orang yang bertemu Ramadan dan kebaikan pun sulit ia lakukan.

Kebaikan dengan Donasi Alquran

Bukan hanya ta’jil dan buka puasa, orang berbuat baik ada yang memilih donasi Alquran.

Seperti seorang pria berinisial RP. Ia datang ke Laznas BMH di Kalibata Office Park, Jakarta Selatan (23/3).

“Kami menitipkan amanah berupa donasi Alquran,” katanya kepadaku.

Benar sekali bukan, Ramadan mendatangkan kebaikan laksana hujan. Deras, tanpa henti, dan menyejukkan.

Semua ini seakan menampar akal pikiran kita, apa masih mau isi Ramadan dengan bengong? Jadi penonton dan penikmat kebaikan?

Padahal setiap jiwa punya peluang terbuka untuk menghadirkan kebaikan demi kebaikan.

Susun Strategi

Mengacu pada fenomena itu, kita tak punya cara selain mesti menyusun strategi.

Kalau memang punya uang di dompet atau e-wallet, cobalah infakkan. Lakukan sesering mungkin.

Jika memang tidak ada, cobalah tersenyum kepada siapapun. Tentu senyumnya benar, jangan dibuat-buat. Apalagi senyum tanpa ada lawan bertatap muka.

Apa itu strategi? Yaitu usaha diri menjadi lebih baik. Berpindah dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik lagi.

Dalam Ramadan itulah yang mendesak kita lakukan. Karena sangat rugi kalau kita tidak ada sama sekali tertarik melakukan kebaikan-kebaikan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment