M. Natsir punya ungkapan terkenal, patah tumbuh hilang berganti. Sebuah inspirasi bahwa hidup harus terus menumbuhkan insan-insan pelanjut perjuangan dalam kebaikan. Hal itu pun tampak jadi spirit hidup dari Nursyda Syam dalam mengembangkan Lembaga Klub Baca Perempuan. Sebagai penggerak literasi, ia tampak dalam kebahagiaan luar biasa, karena orang-orang yang menyertainya kini mengerti tanggung jawab dan telah aktif dalam pergerakan literasi untuk generasi masa depan.
“Alhamdulillah, proses kaderisasi di Lembaga Klub Baca Perempuan berjalan sesuai harapan,” katanya di laman facebook miliknya yang Kang Maman share pada 18 Mei 2024.
Baca Juga: Titipan Alquran dan Iqra dari Kang Maman Dikirimkan ke 5 Desa di Kecamatan Bayan Via JNE
“Satu per satu, anak-anak Kanca mulai percaya diri untuk mewakili taman baca kami untuk berkegiatan di luar,” imbuh Nursyida Syam.
Rincian Kegiatan
Nursyida Syam pun merinci kegiatan mereka.
Reza Efendi mewakili Klub Baca Perempuan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan di Gaya Gallery bulan lalu (April 2024).
Ayu Gita Rahayu turut serta dalam sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca dan menerima secara simbolis bantuan buku dari Perpusnas.
“Kami juga mendapatkan dana pembinaan sebesar 5 juta Rupiah dari Kemendes,” tegasnya.
“Terima kasih kepada Kemendes, Perpusnas RI, Forum TBM, dan Kang Maman Suherman yang selalu menyuarakan kegelisahan kami,” sambungnya.
Selanjutnya Idayatul Aen hadir dalam agenda koordinasi gerakan literasi bersama Kementerian Koordinator PMK di Aula Bupati Lombok Utara.
Lalu, Ayu dan Sofizalatif bersama-sama guru PAUD Kecamatan Tanjung menjuarai lomba gerak dan lagu dalam Jambore PAUD Lombok Utara.
Masih ada lagi, yakni Dania Juliani dan Rizka Mulyaningsih aktif mendampingi kelompok belajar anak di lima desa di Kecamatan Bayan bersama WVI.
Mereka juga tengah sibuk mempersiapkan pertemuan lintas pihak dalam agenda CPMR 1 pada 20-21 Mei.
Masih ada lagi, yaitu Putri, Dea, Keisha, Rima, Zeva, dan teman-teman lainnya sibuk mempersiapkan kegiatan make-up PAUD di kampung adat pelosok Bayan.
Baca Lagi: Gerakan Cahaya Kang Maman
Selanjutnya Yunie Hasan mengemban tugas sebagai ketua kelompok Family Strengthen Cahaya Utara.
Anak-anak Kanca lainnya juga sedang menunaikan tugas belajar dan mempersiapkan diri agar kelak bisa berdiri tegak menyokong Lombok Utara.
Nafas Lega
“Alhamdulillah, saya mulai bisa bernafas lega. Kini, saya bisa dengan kepala tegak mengatakan bahwa Klub Baca Perempuan bukan hanya tentang Ida dan Badrul. Di masa depan, insya Allah, Klub Baca Perempuan akan tetap ada dan berkembang dengan lebih dinamis di tangan anak-anak muda ini. Mereka akan terus hadir sebagai oase literasi bagi siapa saja. Insya Allah,” tutur Nursyida Syam mantap.
“Selamat Hari Buku Nasional 2024,” pungkasnya dalam laporan itu.
Sahabat sekalian, kebahagiaan seorang penggerak seperti Nursyida Syam itu sungguh berlipat kali kebahagiaan seorang ibu yang seluruh anak-anaknya menjadi orang berguna. Hal ini karena ia melakukan sesuatu untuk masyarakat, komunitas atau pun manusia secara konsisten. Satu langkah yang benar-benar luar biasa.*