Bagi orang yang pernah ke Sukabumi dalam tempo setengah sampai satu dekade silam, tentu punya “trauma” tersendiri. Bukan jalan yang ekstrem, tapi macetnya yang tak biasa. Tapi sekarang mau ke Sukabumi sudah bisa lagi pakai kereta api.
Saya sendiri sudah merasakan kembali layanan kereta api Bogor Paledang – Sukabumi. Yaitu pas malam takbiran Idul Fitri 1443 H beberapa hari lalu (1/5).
Beli tiketnya gampang banget. Bisa via e-commerce dan harganya untuk eksekutif Rp. 80 ribu. Untuk ekonomi Rp. 40 ribu. Tapi itu katanya tarif promo. Jadi belum tahu setelah ini berapa besarannya. Semoga saja tidak terlalu besar kenaikannya.
Baca Lagi: Sukses Menikmati Perjalanan
Sayangnya, kereta api ini masih seperti dulu, hanya punya tiga waktu keberangkatan.
Jadwal dari Stasiun Bogor Paledang setiap pukul 08.30, 14.30 dan 20.00. Saya sendiri kala itu ikut keberangakatan yang pukul 20.00. Mudah-mudahan ke depan bisa ditambah lagi, ya.
Kenyamanan
Menggunakan kereta api Bogor – Sukabumi sangatlah nyaman. Perjalanan tidak terasa lelah, bahkan sepertinya tidak terasa. Mungkin karena saya hanya sampai stasiun Parungkuda. Jadi hanya 1 jam waktu tempuhnya.
Pas pertama masuk kereta, kemudian duduk, seperti biasa suhu dingin dari semburan AC kereta begitu berasa. Untung pas berangkat pakai jaket. Jadi, tetap nyaman.
Secara ringkas, naik kereta api Bogor-Sukabumi sangatlah nyaman, tidak lelah dan terasa cepat sampai.
Bagi yang pernah kena macet jalan raya dahulu, tentu akan memahami apa dari nyaman yang saya terangkan dalam uraian ini.
Pas, selesai sholat Id, tetangga bertanya. “Naik apa semalam?”
“Kereta,” jawabku. Ia langsung menepuk pundak. “Wah enak banget, enak banget. Kagak macet,” ucapnya tersenyum lebar.
Pikirku itu yang cuma dengar naik kereta. Apalagi saya yang merasakannya. Ya, memang asik, tidak terkena macet jalan raya.
Harapan
Naik kereta api Bogor-Sukabumi terasa enak dan nyaman bagi anak-anak muda.
Kenapa kalau tidak muda?
Masalah inti ada pada Stasiun KRL Bogor menuju Stasiun Bogor Paledang. Walau pun tinggal jalan kaki, kalau untuk usia tidak muda atau ada gangguan kala berjalan, nyeberang via JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) jelas bukan pilihan yang ringan.
Jadi perlu terobosan khusus, bagaimana orang yang turun KRL bisa langsung mudah ke Stasiun Bogor Paledang tanpa harus naik tangga keluar masuk dari satu ke stasiun lainnya.
Baca Lagi: Zakat Fitrah Indonesia Tembus Rp. 6,7 Triliun
Sementara itu saja catatan paling penting yang jadi harapan saya dan mungkin juga orang banyak, kaitan dengan rute perpindahan dari Stasiun KRL Bogor ke Stasiun Bogor Paledang.
Lainnya, sangat baik. Tinggal jadwal bisa lebih sering lagi, sehingga opsi orang untuk ke Bogor atau Sukabumi bisa lebih leluasa.
Apalagi orang ke Sukabumi banyak juga yang ingin cepat sampai, utamanya untuk orang luar daerah yang anak-anaknya sekolah di sebuah pesantren di Cibadak, pasti senang kalau jadwal keretanya lebih dari tiga kali.*