Home Artikel Kamu Tidak Pernah Kalah
Kamu Tidak Pernah Kalah

Kamu Tidak Pernah Kalah

by Imam Nawawi

Judul “Kamu Tidak Pernah Kalah” terinspirasi usai saya membaca sebuah buku karya Nuim Hidayat yang berjudul “Imperialisme Baru.”

Pada bahasan “Impor Pemikiran” ada uraian menarik. Bahwa kalau orang mau pinjam uang di bank, maka ia harus tahu apakah ada kekayaan yang memadai yang bisa jadi jaminan.

Begitu pula suatu negara, hanya bisa impor kalau kekayaan dalam negerinya memadai, jangan sampai tidak bisa membayar impor.

Baca Juga: Langkah Membaca untuk Memahami

Tetapi, masih dalam buku itu, apakah manusia lupa bahwa orang itu tidak melulu kaya soal harta. Bukankah ada kaya jiwa, kaya pemikiran, kaya hati dan itu semua masih bisa kita bangun sebagaimana kekayaan material yang ada pada diri manusia.

Kita Bisa Menang

Memerhatikan hal tersebut, kita sebagai bangsa Indonesia kenapa bisa dan mau disebut negara berkembang. Secara ekonomi iya.

Tapi apakah moral bangsa Indonesia sudah runtuh dan tidak lebih baik dari Eropa dan Amerika.

Memang ada korupsi pada bangsa ini dan sampai sekarang belum teratasi dengan baik, tapi bukankah itu karena mereka yang korup mengikuti gaya para penjajah terdahulu?

Dalam hal keluarga misalnya, bukankah orang Indonesia masih mau berkeluarga dan karena itu hidup bahagia.

Bandingkan dengan negara yang katanya maju secara ekonomi, apakah mereka mau berkeluarga?

Ujug-ujug malah muncul istilah frrechild. Loh apa itu?

Kalau kita mau menilai Indonesia dalam tataran masyarakat global, jangan mau hanya bersandar pada penilaian kekuatan ekonomi. Harus juga pada kekuatan yang lebih mendasar, yakni jiwa, semangat dan perjuangan.

Jika itu cara yang kita gunakan dalam melihat diri dan bangsa ini, insha Allah kita masih bisa menang. Ya, masih terbuka peluang.

Bukankah dahulu ketika Bung Karno jadi presiden, Indonesia baru saja menetas sebagai negara. Lalu apakah Bung Karno mau tunduk dan mengimpor pikiran bangsa asing?

Pesan Ulama

Terkait bagaimana kita bisa menang, Nuim Hidayat kemudian mengutip ungkapan Qutb yang menegaskan bahwa kita bisa menang.

Karena kita punya kekayaan dan modal semangat kerja, berjuang bahkan berkorban.

Kalau hal itu kita sadari, kemudian kita rawat dan transformasikan kepada generasi muda, maka bangsa Indonesia akan bisa jadi pemenang.

Baca Lagi: Sumber Ketenangan

Tapi tantangan ini tidak mudah untuk kebanyakan generasi muda sekarang, sebab mereka sudah nyaman rebahan dan berhalusinasi dengan ragam kegiatan digital.

Pun demikian, kita tidak punya DNA untuk menyerah pada keadaan. Ayo kaum muda bangkit dan bergerak, cerdaskan diri, keluarga, dan bangsa ini dari sekarang.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment