Nyaris semua orang punya keinginan untuk selalu berada dalam zona nyaman, ingin bebas dari segala rintangan dan masalah. Keinginan ini tampak bagus, tapi itu bentuk kesalahan dalam memandang masalah.
Karena sejatinya kehidupan tidaklah selalu berjalan mulus seperti yang kita harapkan. Munculnya masalah dan tantangan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan kita.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa bukan kebebasan dari masalah yang seharusnya kita harapkan, melainkan kekuatan dan kemampuan untuk melewati setiap masalah dengan berhasil.
Bukankah saat seorang bayi belajar merangkak, duduk, kemudian berjalan selalu ada momen terjatuh?
Baca Juga: Berpikir Sekaligus Bertindak
Bayangkan kalau anak-anak penerus zaman itu berhenti melangkah karena alasan sering jatuh!
Nabi dan Rasul
Kisah para Nabi dan Rasul, seperti yang telah tercatat dalam sejarah, menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan mereka penuh dengan tantangan. Dan, mereka tidak mengeluhkan hal itu, apalagi menghindarinya.
Sebaliknya, tantangan tersebut justru menjadi media bagi mereka untuk menunjukkan keteguhan, kepercayaan, dan ketabahan dalam menghadapi ujian.
Misalnya, Nabi Zakariya yang dengan sabar dan penuh keyakinan memanjatkan doa kepada Allah, meminta keturunan meskipun berbagai kenyataan fisik menunjukkan bahwa harapan tersebut tampak mustahil.
Namun, dengan iman yang kuat, doanya Allah kabulkan. Hal itu membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Demikian pula, Nabi Muhammad SAW yang diakui kejujurannya oleh masyarakat Quraisy, harus menghadapi penolakan dan permusuhan ketika beliau membawa risalah Islam.
Meskipun harus berhadapan dengan tantangan yang besar, beliau tetap teguh dalam menyebarkan ajaran Islam, menunjukkan kekuatan iman dan ketabahan yang luar biasa.
Teguhkan Tekad
Dari kisah-kisah tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kehidupan ini tidak selalu tentang mencari jalan terbebas dari masalah.
Baca Lagi: Menjawab Tantangan Pemikiran
Justru, melalui masalah dan tantangan itulah kita dapat mengembangkan karakter, kekuatan, dan keteguhan hati.
Adalah penting bagi kita untuk memohon kepada Tuhan, bukan untuk kehidupan yang mudah, melainkan untuk kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi setiap rintangan dengan kepala tegak.
Dengan demikian, mari kita ubah perspektif kita tentang masalah. Janganlah kita berharap untuk selalu hidup dalam kenyamanan, melainkan berdoa dan berusaha untuk menjadi pribadi yang kuat dan mampu mengatasi setiap tantangan.
Melalui proses tersebut, kita akan menemukan kekuatan yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya, dan itulah yang membuat kita berkembang menjadi lebih baik.
Nama-nama besar bangsa kita, seperti Soekarno, Agus Salim, Panglima Besar Jenderal Soedirman, Buya Hamka, merupakan tempaan zaman saat Indonesia belum merdeka dan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Nama mereka berkibar karena tidak pernah berhenti berkobar dalam mewujudkan visi Indonesia merdeka.
Jadi, mari kita ingat, bahwa setiap masalah yang kita hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Dengan demikian, kita tidak hanya akan mampu mengatasi tantangan yang ada di depan mata, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Dalam perjuangan dan ketabahan inilah, kita menemukan kekuatan sejati dan keindahan dari kehidupan yang penuh dengan makna. Singkat kata, mari teguhkan tekad menjadi pribadi bermanfaat.*