Sore kemarin (10/9/24), dalam semangat diskusi secara daring, sebuah kalimat sederhana terlontar dari bibir saya: “Mari bersemangat, jangan menunggu sempurna baru akan berjalan.” Saya ingin mengajak kita semua bahwa bersemangatlah, walau hari ini kita hanya bisa melangkah secara sederhana. Semangat harus terus menyala.
Kalimat itu seolah menggema di ruang virtual, mengingatkan kita semua akan kekuatan semangat dalam mengarungi perjalanan hidup.
Seringkali, kita terjebak dalam pusaran keraguan, menunggu momen yang “tepat” atau kondisi yang “sempurna” sebelum melangkah. Kita lupa bahwa kesempurnaan adalah ilusi (bagi manusia), dan penantian yang tak berujung hanya akan menggerogoti semangat kita.
Tak Ternilai
Padahal, semangat adalah bahan bakar yang tak ternilai harganya. Ia adalah nyala api yang membakar nyali diri dalam juang, mendorong kita untuk terus melangkah meski jalan terjal berliku.
Seperti kata Henry Ford, “Semangat adalah api yang membakar batubara.” Tanpa semangat, kita hanya akan menjadi onggokan batubara yang tak berdaya.
Mulai
Ingatlah, kesuksesan bukanlah milik mereka yang sempurna, melainkan milik mereka yang berani memulai, yang bersemangat mengejar impian, meski dengan langkah tertatih. Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan, namun semangatlah yang akan mengangkat kita dari keterpurukan.
Maka, mari temukan tujuan hidup kita, bergaul dengan orang-orang yang menginspirasi, rayakan setiap pencapaian kecil, dan jangan pernah menyerah pada impian.
Seperti kata Napoleon Hill, “Semangat adalah kekuatan yang dapat membawa Anda ke puncak tertinggi atau ke jurang terdalam.”
Baca Juga: Bersemangat Abah, Bersemangat Hidup
Percayalah pada diri sendiri, karena Anda memiliki potensi tak terbatas. Jangan biarkan keraguan membelenggu semangat kita. Berjalanlah, meski belum sempurna, karena perjalanan itu sendiri akan membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih baik.
Ingatlah selalu kata-kata Steve Jobs, “Jika Anda tidak bersemangat, Anda tidak akan pernah sukses.” Jadi, mari nyalakan semangat kita, karena di sanalah kunci kesuksesan sejati berada.
Iqra’
Untuk memiliki semangat yang tak pernah padam, Iqra’ harus menjadi akar kuat dalam diri kita. Tidak ada kemajuan tanpa peran orang-orang yang memiliki kecerdasan. Dan, akar kecerdasan adalah Iqra’: membaca. Lengkapnya Iqra’ Bismirabbik.
Alquran mendorong kita untuk tekun membaca, mulai dari membaca biasa, membaca mendalam, membaca lagi lebih dalam, membaca secara sungguh-sungguh dan seterusnya.
Jadi, apa dasar membangun semangat menyala? Pertama Iqra’. Kedua, yakin. Ketiga, konsisten. Keempat, maju terus. Kelima, pantang menyerah. Kelima langkah itu harus kita miliki agar semangat terus menyala bahkan menerangi sekeliling kita.*