Hal paling melelahkan dari hidup ini adalah terlalu ingin mencari tepuk tangan manusia. Padahal hal itulah yang menjadi sumber terbesar hati manusia terluka dan hidup tidak bahagia.
Apakah Anda pernah merasa seperti usaha dan dedikasi Anda tidak dihargai? Apakah Anda sering mencari pengakuan dari orang lain, tetapi merasa kecewa ketika tidak mendapatkannya?
Artikel ini akan membahas pentingnya menjalani hidup tanpa terlalu bergantung pada pengakuan dari manusia lainnya, mencari tepuk tangan orang lain, sehingga jiwa selamat dari luka yang tidak perlu.
Mengapa Tepuk Tangan Manusia Sering Membuat Terluka
Pernahkah Anda merasa seperti teman saya? Sudah melakukan begitu banyak hal dalam hidup, namun merasa bahwa usaha-usaha tersebut tidak dihargai atau tidak mendapatkan respon yang memadai dari orang lain. Hal ini adalah masalah yang umum dihadapi banyak orang.
Sebagian dari kita secara alami menginginkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Ini adalah hal yang normal dan wajar.
Namun, ketika kita terlalu bergantung pada pengakuan tersebut, kita menjadi rentan terhadap rasa kecewa dan sakit hati ketika ekspektasi kita tidak terpenuhi.
Ketika itu terjadi, tugas kita membaca sejarah orang hebat terdahulu. Ya, yang ada dalam paparan atau penjelasan Alquran. Para Nabi dan Rasul itu hidup begitu kuat mentalnya, karena mereka sadar, yang patut jadi harapan hanya ridha Allah. Bukan kerelaan manusia.
Hindari Bergantung pada Pengakuan Manusia
Ada beberapa alasan mengapa kita sebaiknya tidak terlalu bergantung pada pengakuan dari manusia.
1. Tidak Semua Orang Sama
Setiap orang memiliki pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Apa yang dianggap penting oleh satu orang mungkin tidak begitu penting bagi yang lain. Oleh karena itu, pengakuan dari orang lain tidak selalu mencerminkan nilai sebenarnya dari apa yang Anda lakukan.
2. Risiko Kekecewaan
Bergantung pada pengakuan manusia berarti Anda akan selalu merasa rentan terhadap kekecewaan. Ketika orang lain tidak memberikan respon yang sesuai dengan harapan Anda, ini dapat menyebabkan rasa sakit hati dan frustrasi.
Padahal pengakuan orang lain, apapun itu, tidak begitu penting terhadap pertumbuhan kapasitas dan kualitas diri kita. Kecuali yang memang sadar bahwa dalam hidup ia harus menyiapkan generasi penerus yang unggul.
3. Mengorbankan Diri
Terlalu mencari pengakuan dapat mengakibatkan Anda mengorbankan diri Anda sendiri. Anda mungkin melakukan hal-hal hanya untuk mendapatkan tepuk tangan atau pujian, bukan karena Anda benar-benar ingin melakukannya. Ini jelas cara yang paling cepat mengundang frustasi.
4. Kebahagiaan Internal
Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri Anda sendiri, bukan dari pengakuan orang lain. Ketika Anda belajar untuk merasa puas dengan apa yang Anda capai tanpa perlu persetujuan eksternal, Anda akan merasakan kebahagiaan yang lebih tahan lama.
Langkah
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menjalani hidup tanpa terlalu bergantung pada pengakuan dari manusia lainnya.
1. Kenali Nilai Anda
Fokus pada apa yang Anda anggap penting dan bernilai dalam hidup Anda, bukan apa yang orang lain pikirkan.
2. Tetap Jujur pada Diri Sendiri
Lakukan hal-hal karena Anda ingin melakukannya, bukan karena Anda ingin mendapatkan pengakuan. Jujurlah pada diri sendiri tentang motivasi Anda.
3. Beri Pengakuan pada Diri Sendiri
Belajar untuk menghargai dan mengakui pencapaian Anda sendiri, bahkan jika itu hanya hal kecil. Ini membantu membangun rasa percaya diri internal.
4. Cari Dukungan yang Sejalan
Temukan orang-orang yang memahami dan mendukung nilai-nilai Anda. Mereka akan memberikan pengakuan yang jujur dan tulus.
5. Jalani Hidup dengan Tujuan yang Lebih Besar
Fokus pada tujuan hidup yang lebih besar daripada hanya mendapatkan pengakuan. Ketika Anda memiliki tujuan yang kuat, pengakuan akan datang dengan sendirinya sebagai hasil dari usaha Anda.
Pengakuan dari orang lain bisa menjadi hal yang baik, tetapi tidak seharusnya menjadi sumber utama kebahagiaan atau kepuasan dalam hidup.
Ketika kita belajar untuk menjalani hidup tanpa terlalu bergantung pada pengakuan manusia, kita dapat menemukan kebahagiaan yang lebih tahan lama dan memenuhi dalam pencapaian diri.
Jadi, jangan terlalu mencari tepuk tangan manusia, dan Anda akan menemukan kedamaian dalam diri sendiri. Lebih jauh kita harus sadar, dunia ini adalah tempat manusia diuji oleh Allah.
Dengan demikian kalau ada hal yang tak sesuai harapan bahkan rencana Anda, jangan kecewa. Karena Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita, kapan, dimana dan bagaimana.*