Home Opini Jangan Bodo Amat
Jangan pernah mau bodo amat

Jangan Bodo Amat

by Mas Imam

Belakangan lagi tren lagu dengan judul gue bodo amat. Sebuah lagu yang sejatinya berangkat dari fakta berupa budaya buruk “netizen” di media sosial, yang sering baku serang dengan hinaan dan kata-kata yang tak pantas. Daripada baper ya lebih baik bodo amat.

Sebuah lagu memang bagian dari wujud realitas dan kondisi sosial masyarakat.

Hari ini betapa banyak orang yang bermusuhan, saling benci dan sangat aktif baku hina di media sosial, yang tak jarang berujung pada dunia nyata, ke media massa, hingga sampai ke meja hijau.

Ayo Baca Juga: Sinar yang Hilang

Sisi positif yang dapat kita tarik dari lagu ini adalah sikap diri yang harus memiliki prinsip dimana kita tidak perlu terpengaruh atau terpancing untuk berbuat buruk dan jahat karena omongan orang atau pun karena orang menghina.

Fokus saja pada hal-hal yang bermanfaat. Terlebih dunia hanyalah tempat singgah sementara.

Untuk apa buang waktu dengan orang yang tidak jelas, mabuk uang dan omongannya benar-benar sesuai bayaran.

Miliki Niat

Disadari atau tidak, banyak orang yang hari ini jemarinya “ditentukan” oleh apa yang lagi hangat namun kurang bermanfaat.

Kadang tanpa sebuah pertimbangan pikiran seseorang langsung main posting dan share sesuatu yang sejatinya ia tak begitu paham, apalagi disertai argumen yang bisa dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, soal niat di dunia digital ini benar-benar harus ada di dalam diri setiap jiwa. Jangan sampai memposting atau ngeshare sesuatu yang tidak perlu.

Kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, jangan sampai kita menulis sesuatu yang suatu saat anak dan cucu melihat, mereka tidak bangga. Bahkan diri kita pun yang menulis ingin mendeletenya.

Kalau sampai seseorang mendelete sesuatu yang pernah ia tulis, itu berarti orang itu sangat malu dengan apa yang telah ditulisnya.

Jadi, mulai detik ini, pastikan niat dalam hati. Untuk apa memposting ini dan itu. Kemudian timbang, apa manfaat dari upaya memposting ini dan itu. Termasuk kala komentar di media sosial, cek ke dalam perlahan-lahan, perlu tidak, manfaat atau tidak.

Gencarkan Nasihat

Dalam Islam, seorang Muslim dilarang bersikap tidak peduli. Meminjam lagu yang lagi tren, jangan sampai bodo amat.

Rasulullah SAW setiap hari pernah diludahi oleh orang kafir Quraisy kala beliau akan ke Ka’bah.

Begitu mendengar orang yang biasa meludahi beliau sakit, seketika Rasulullah SAW menjenguknya.

Sang peludah itu pun terharu bahwa ternyata orang yang selama ini dikira buruk ternyata sebaliknya. Bahkan Nabi Muhammad SAW menjadi sosok yang pertama menjenguknya.

Apa yang terjadi kemudian, orang itu masuk Islam. Jadi sikap peduli dan memberikan kebaikan pada orang yang berperilaku negatif adalah hal yang perlu diupayakan.

Baca Juga: Jadilah Top Skor Kebaikan

Siapa tahu dengan kebaikan yang kita berikan itu menjadi nasihat, sehingga hatinya terbuka dan dapat berpikir sehat.

Seorang bijak mengatakan, berbuat baik kepada orang yang baik itu biasa. Namun, berbuat baik kepada orang yang tidak baik, ini baru luar biasa.

Jadi, walau lagunya tentang bodo amat, dalam realita jangan sampai kita bodo amat.

Mari gencarkan nasihat, sehingga semua sehat dan terawat, utamanya akal sehat dan nurani manusia semuanya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment