Home Artikel Jadilah Produsen Gagasan

Jadilah Produsen Gagasan

by Mas Imam

Mengapa soal teroris misalnya banyak yang tidak paham dan gagal paham, serta salah paham? Karena tulisan yang ada cenderung satu warna. Kenapa warna lain tidak muncul? Tidak ada yang menulis. Sederhana bukan.

Di era digital seperti sekarang, dimana arus informasi berjalan begitu cepat, zig-zag, dan dinamis, kalau generasi Muslim sedikit yang mau menulis, maka warna wacana dan narasi sudah jelas akan berbeda dengan nuansa Islam itu sendiri.

Jika kondisi seperti itu yang ternyata terjadi, maka jangan salahkan orang lain, yang mereka aktif bahkan sangat aktif mengisi internet dengan warna pikiran dan gagasan-gagasan mereka.

Baca Juga: Rocky Gerung Gila

Google itu bisa diibaratkan kebun, siapa yang rajin menanam, dia akan banyak panen. Kalau generasi Islam masih enggan, malas, dan ogah mengisi internet ini dengan kebaikan, mulai dari tulisan hingga audio visual, maka jelas, umat Islam akan terpinggirkan.

Tidak Susah

Bagaimana mau isi internet dengan tulisan, menulis itu kan sukar, tidak mudah, harus rajin membaca dan lain-lain. Kalau mau ditulis lagi, masih ada alasan berikutnya.

Susah itu adalah hal biasa dan lumrah pada langkah pertama. Jangankan menulis, orang yang pertama hisab rokok juga batuk-batuk. Tapi karena dibiasakan, akhirnya dia tidak lagi sadar bahwa rokok itu bukan sekedar sudah tapi bahaya. Kenapa? Sudah biasa.

Manusia itu akan susah mengawali sesuatu dan bisa kala terbiasa. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah ubah sudut pandang, bahwa menulis hakikatnya tidak susah, tapi butuh latihan secara istiqomah.

Apakah ada orang hari ini belajar kungfu, besok pagi sudah menjadi master kungfu? Inilah yang disebut hukum proses dan hukum pertumbuhan.

Jadi, berniat dan bertekad saja mengisi hari-hari dengan kegiatan menulis yang dapat bernilai manfaat bagi umat, rakyat, bangsa dan negara.

Jadilah Produsen

Orang sering mengatakan, kita jangan jadi penonton, harus berani turun jadi pemain.

Dan, ini memang benar adanya. Kalau hari ini misalnya ada 1000 anak muda Muslim. Dari 1000 hanya 10 yang menulis, maka sudah pasti, kebanyakan anak muda Muslim adalah konsumen ide dan gagasan.

Kalau diri sudah lebih banyak menjadi konsumen dan tidak punya niat serta tekad menjadi produsen, maka sudah pasti lambat laun, pikiran dan alam bawah sadar kita akan terisi oleh jualan-jualan ide dari luar.

Baca Juga: Jadilah Guru Sejati

Jadi, mulailah berusaha menjadi seorang produsen, produsen gagasan, ide dan pemikiran.

Dan, upaya untuk mewujudkan itu, siapapun tidak dituntut punya gelar akademik, status sosial tinggi, tapi keistiqomahan untuk menulis demi menjaga dan mengembangkan peradaban Islam. Jika bukan kalian wahai pemuda Muslim, siapa lagi?

Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah

Related Posts

Leave a Comment