Home cerita Jadi Pejabat, Niatkan Karena Allah
Jadi pejabat niatkan karena Allah

Jadi Pejabat, Niatkan Karena Allah

by Imam Nawawi

“Enak, ya, jadi anggota DPR. Terhormat, terus kalau ngomong jadi berita, keren banget. Apalagi kalau jadi pejabat itu mereka niatkan karena Allah,” Asep memasang status WA pagi buta.

Pak Daeng yang juga baru menggenggam smartphone untuk siap-siap sahur, melihat status WA Asep itu.

Rupanya Pak Daeng tertarik memberi respon.

Baca Juga: Bicara Politik

“Sep, kalau sudah bangun, Qiyamul Lail, ya. Nanti sahur bareng. Sekalian sama Bejo.”

Asep kesengsem membaca respon Pak Daeng.

“Ok, ini mau sholat, Pak Daeng,” jawabnya sambil melompat dari ranjang.

Sahur Bareng

Tidak begitu lama, waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB.

“Pak Daeng sudah siap dengan menu sahur, cukup disantap tiga orang.”

Bejo rupanya terlambat bangun.

“Jo, kemana saja.” Asep mulai memecah suasana.

Bejo hanya nyengir.

“Aku mimpi semalam, Sep. Seru banget mimpiku.”

“Apa, apa, itu mimpi?” Asep tak sabar.

“Mimpiku aku jadi Anggota DPR, tapi baru seminggu jadi DPR, aku mati. Di dalam kubur, aku dapat rahmat Allah, Sep. Aku selamat dari siksa kubur.”

“Terus, terus, apa lanjutannya,” Asep mencecar.

“Ternyata itu karena aku punya niat sejak kampanye, bahwa kalau jadi Anggota DPR aku tidak akan korupsi apalagi menyusahkan rakyat. Padahal aku baru seminggu, jadi Anggota DPR terus meninggal dunia. Belum bekerja apa-apa, Sep.”

Asep langsung manggut-manggut.

“Kok, bisa, ya, Jo. Mimpimu itu jadi status WA ku tadi loh, sekitar jam 01.00 malam,” ujar Asep sambil memakan tahu goreng ala Pak Daeng.

“Sebelum tidur, aku mendengar ceramah Ustadz Adi Hidayat. Kalau kita punya niat karena Allah, amal yang kita lakukan akan Allah nilai sebagai kebaikan, hasanah. Terus pas tertidur, mimpinya begitu,” tutur Bejo dengan tangan kanan tak mau kalah ambil gorengan.

“Bener, bener banget. Nanti kita kalau menonton berita dan diskusi apalagi debat, jangan salah niat, Jo,” ucap Asep sambil mengunyah gorengan dari gigitan terakhirnya.

Hasil

“Kalian ini dari tadi ngomong terus, lambat makan. Sebentar lagi imsak. Ayo, sahur yang bener, niat yang lurus.” Pak Daeng mengingatkan Asep dan Bejo yang selalu bicara kalau berdua.

Baca Lagi: Santai Saja Bahas Politik

Mendengar itu, Asep dan Bejo langsung tertawa bersama, kompak seperti biasa.

“Bener, Pak Daeng, soal makan sahur saja kita jangan lupa niat. Apalagi jadi Anggota DPR. Salah niat, salah pikiran, salah perilaku, salah kebijakan, dan puncaknya membenarkan kesalahan. Padahal kalau niatnya salah, hasilnya pasti masalah,” sahut Asep yang membuat ketiganya tertawa bersama-sama. Kali ini Pak Daeng ikut kompak.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment