Islam itu indah, sejak manusia mulai senang mengkaji, memahami dan mendiskusikannya. Dan, ajaran Islam yang hidup dalam realita itu kenyataan yang benar-benar indah.
Yusuf Qaradhawi dalam buku “Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam” menerangkan dengan begitu gamblang.
“Tidak beriman orang yang tertidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya tidak bisa tidur karena lapar.”
Islam kata Qaradhawi tidak memisahkan antara akhlak dengan aqidah, akhlak dengan ibadah.
Bahkan ibadah yang orang Islam lakukan yang tidak berdampak pada pembentukan akhlak yang baik, sama dengan tidak melakukan apapun.
Baca Juga: Begitu Hebat Syaik Yusuf Al-Qaradhawi
Misalnya ibadah haji, tidak akan sampai kepada Allah, kurban , daging, dan darah. Akan tetapi “….ketakwaan dari kamulah yang mencapainya…” (QS. Al-Hajj: 37).
Islam yang Luas
Islam kata Qaradhawi bukan sebatas agama, tetapi jauh lebih luas.
“Hendaknya kita ketahui, Islam itu lebih integral dari sekadar agama. Islam adalah agama dan dunia, ibadah dan muamalah, aqidah dan syari’ah kebudayaan dan peradaban, agama dan negara. Kita tidak membahas ekonomi dari sudut agama,akan tetapi ekonomi dari sudut Islam.”
Ungkapan Qaradhawi itu senada dengan apa yang selalu Prof Hamid Fahmy Zarkasyi ungkapkan hampir dalam setiap kesempatan bahwa Islam bukan sekadar agama. Islam juga peradaban.
Karena Islam sebagai peradaban maka tugas umat Islam kontemporer ini adalah bagaimana melahirkan insan-insan yang mengerti nilai-nilai Islam dan mengamalkannya sampai menjadi insan yang beradab.
Hanya insan yang beradab yang dalam Islam dinilai mampu membangun peradaban Islam.
Sistem Pendidikan
Dan, seperti orang pahami sekarang, membangun manusia adalah pekerjaan paling tidak mudah.
Berbeda dengan membangun gedung, jalan tol, atau infrastruktur lainnya. Hal itu sekalipun sulit namun masih dengan mudah orang melakukannya.
Oleh sebab itu, jika Islam ingin mewujud dalam realitas dan memancarkan keindahannya, sistem pendidikan harus mampu mendesain peserta didik mampu menjadi manusia yang memiliki visi peradaban.
Lihatlah sekarang, bagaimana orang mulai haus terhadap keindahan spiritual. Tidak lain karena keindahan material hanyalah semu dan profan.
Baca Lagi: Menjawab Tantangan Peradaban
Satu hal utama, jika ada medan yang penting umat Islam seriusi adalah bagaimana lembaga pendidikan mampu melahirkan sistem yang memungkinkan insan-insan beradab tiap tahun lulus dan wisuda dengan jaminan akhlak yang baik.*
