Home Artikel Isi Waktumu Bukan Dibuang Percuma
Isi Waktumu Bukan Dibuang Percuma

Isi Waktumu Bukan Dibuang Percuma

by Imam Nawawi

Dalam setiap detik, waktu terus berlalu tanpa henti. Sebagian orang, mungkin menganggap waktu sekadar aliran detik, menit dan jam yang tak berarti. Namun, bagi mereka yang sadar akan nilai waktu, setiap detik adalah kesempatan untuk meraih mimpi dan mencapai tujuan hidup.

Sayangnya, banyak di antara kita yang terjebak dalam kebiasaan membuang-buang waktu secara percuma. Anak muda, terutama, seringkali terperangkap dalam lingkaran kegiatan yang tidak produktif, tanpa menyadari bahwa setiap momen yang berlalu adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Akibatnya mereka gamang mengisi hidup, tak punya ketajaman pandangan akan masa depan. Apalagi kejelasan kegiatan dari hari ke hari.

Belajar

Sejarah menawarkan banyak teladan tentang bagaimana mengisi waktu dengan baik, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Dalam hal ini kita mesti belajar.

Baca Juga: Mendesain Optimisme dalam Diri

Nabi Yusuf AS, misalnya, adalah contoh nyata tentang bagaimana menjaga ketajaman keyakinan kepada Allah bahkan dalam masa duka.

Meskipun dihadapkan pada cobaan dan kesulitan, beliau tetap teguh dan tidak meratap, melainkan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW, yang dalam setiap kesulitan tidak pernah menyerah, tetapi justru mengasah kejujuran dan keyakinannya dalam dakwah Islam.

Meskipun dihadapkan pada tantangan yang berat, beliau tetap teguh dalam menjalankan misinya dan tidak pernah menganggap waktu sebagai sesuatu yang bisa dibuang percuma.

Kedua sosok Nabi itu melihat keadaan harus mereka ubah dengan power dari keyakinannya. Bukan malah melemahkan kekuatan keyakinan karena keadaan.

Sadari

Oleh karena it penting kita berupaya terus menjadikan setiap detik sebagai kesempatan untuk meraih mimpi dan mencapai tujuan hidup. Karena, sesungguhnya, setiap detik sangatlah berarti. Detik-detik yang ada merupakan investasi berharga untuk masa depan yang lebih baik.

Baca Lagi: Tiga Langkah Agar Selalu Optimis

Jadilah insan yang dengan keimanan dalam hatinya mengisi waktu dengan kebaikan penuh kesadaran dan keyakinan. Mengambil langkah konkret untuk bertindak baik.

Anti terhadap penundaan, ogah terhadap kemalasan. Dan, tentu saja, juga memusuhi kemalasan.

Caranya dengan menjadikan setiap detik sebagai kesempatan untuk berpikir dan bertindak. Karena dasar dari perubahan adalah pemikiran yang menghasilkan tindakan walau sederhana.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment