Teknik bicara di depan umum sering ditanyakan orang, terutama anak-anak muda dan pelajar. Naskah tentang itu pun telah tersedia. Tetapi masih juga ada yang bingung.
Lantas, bagaimana teknik bicara yang baik di depan umum?
Nah, pada kesempatan ini, saya akan berbagi tentang bagaimana berhasil bicara dengan teknik simpel di depan umum, walalupun ini sangat dasar dan sangat permukaan.
Sebelum bicara soal teknik dan bagaimana berani serta percaya diri bicara di depan umum, perlu dipahami dahulu, mengapa kita penting berlatih bicara, terlebih di depan umum.
Pertama, Alquran banyak memerintahkan kita dengan kalimat, “Katakanlah.”
Jadi, berbicara apalagi menyampaikan hal yang benar adalah bagian dari perintah dan kewajiban di dalam Islam.
Baca Lagi: Dikesunyian Pedalaman Terus Hadirkan Kebermanfaatan
Dalam konteks ini tentu saja perlu yang namanya berlatih, agar nanti berani dan percaya diri dan tegas serta lancar di dalam berbicara.
Kedua, sebaik-baik perkataan adalah dakwah (ajakan, seruan) menuju jalan Allah.
Artinya, semakin efektif seseorang berbicara di depan umum untuk dakwah, akibatnya pencerahan dapat berlangsung dengan baik.
Dua Teknik Langsung
Teknik bicara di depan umum tidaklah rumit. Siapkan saja beberapa langkah berikut ini.
Sekarang saatnya sadarkan diri, buang keraguan, grogi dan segala hal yang mengganggu Anda bicara dengan tegas, baik, benar dan lancar.
Teknik pertama, sampaikanlah apa yang Anda rasakan dalam hidup ini. Ini adalah teknik yang diajarkan oleh Ustadz Abdullah Said kepada para santrinya.
Dengan kata lain, jangan bicara di depan umum sesuatu yang Anda tidak kuasai dengan baik.
Ketika itu beliau ditanya oleh seorang santri yang akan berangkat tugas dakwah. Bagaimana saya bisa ceramah, saya tidak pernah bicara di depan umum.
Dengan tegas beliau sampaikan, “Ceritakan saja apa yang kamu alami di pesantren ini, itu sudah cukup.”
Tetapi, ini harus diikuti oleh keseriusan berlatih dan kemampuan evaluasi untuk selanjutnya mengatasi sisi kekurangan, misalnya grogi, penggunaan istilah yang tidak tepat, serta ketergesaan di dalam berbicara.
Kedua, siapkan bahan referensi pendukung. Misalnya fakta-fakta terkini di Indonesia maupun luar negeri.
Sebagai contoh, Anda akan mengulas tentang kerusakan alam karena ulah tangan manusia, maka agar konten yang Anda sampaikan relevan gunakanlah data banjir yang uptodate dan faktual, seperti di Jerman dan China.
Tetapi, penting dicatat gunakan bahasa yang mudah dan efektif. Kemudian sampaikan dengan cara yang meyakinkan, sehingga pembicaraan yang disampaikan dapat ditangkap secara maksimal.
Jadi, dua teknik ini cukup sebagai langkah awal untuk mulai berlatih secara efektif.
Selanjutnya buanglah ragu dan grogi, sehingga kala bicara tidak terburu-buru, nafas tetap tenang, dan intontasi pun menarik dan enak didengar.
Cara Berani Bicara di Depan Umum
Sekalipun data dan referensi telah tersedia, tetapi kalau tidak disertai oleh keberanian dalam berbicara, maka semua itu akan buyar.
Lantas bagaimana caranya agar berani berbicara?
Pertama, pastikan bicara Anda adalah baik, benar dan bermanfaat. Jadi, jangan ada keraguan sama sekali.
Baca Juga: Inilah Kisah Pemuda yang Hidup Bahagia
Kedua, pastikan dilakukan dengan baik dan benar, sehingga poin utamanya dapat ditangkap dengan baik oleh audiens.
Dengan cara seperti itu, maka mereka mendapatkan manfaat bahkan energi untuk lebih baik lagi dan termotivasi dalam mengisi kehidupan.
Karena itu jangan takut, karena takut dalam menyampaikan yang benar dan bermanfaat adalah sikap yang keliru.
Namun, juga jangan terlalu berani yang menjadikan ungkapan dari kalimat yang dikeluarkan bisa kurang terkendali, yang akibatnya paparan menjadi tidak bermutu.
Selamat mencoba.*