Mengingat Allah bagi sebagian orang berarti dzikir, baik dalam hati maupun dengan lisan. Tapi apakah mengingat Allah sebatas itu. Atau ada praktik mengingat Allah yang langsung bikin hati adem?
Berdzikir tentu saja bagian dari mengingat Allah yang utama. Namun ada jenis lain yang Nabi Musa Alayhissalam melakukannya, yaitu berdoa.
Baca Lagi: Ini Doa untuk Ingatan yang Kuat
“Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qashash : 24).
Sangat menarik kisah itu. Nabi Musa melakukan kebaikan dengan membantu dua perempuan untuk mengambil air dan meminumkan ternaknya.
Setelah tuntas dan terasa lelah serta haus, Nabi Musa berteduh di bawah pohon. Perhatikan kemudian. Lalu Nabi Musa berdoa kepada Allah Ta’ala, meminta kebaikan.
Ingat Allah dengan Aksi dan Doa
Jadi ayat itu memberikan pelajaran langsung kepada kita bahwa berbuatlah kebaikan, kalau lelah dan pekerjaan itu tuntas dijalankan, berdoalah kepada Allah.
Nabi Musa Alayhissalam tidak mendatangi dua perempuan itu lantas meminta imbalan untuk beli makan atau minum. Sama sekali tidak. Nabi Musa langsung berdoa kepada Alalh.
Tidak kemudian Nabi Musa merasa telah berjasa lalu menuntut hak. Saya telah membantu, maka mana imbalan untukku.
Nah, ini adalah cara mengingat Allah yang membuat hati terus tenang, ikhlas dan yakin kepada Allah, sehingga terasa adem. Tidak perlu kecewa apalagi merasa berjasa. Dan, semua kebaikan minta balasannya hanya kepada Allah.
Ingat Perintah Allah
Satu lagi ungkapan menarik tentang perlunya ingat Allah secara langsung dalam praktik. Ulama itu adalah Ibn Qayyim Al-Jauziyah.
Nasihatnya begini, fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apa pun yang Allah perintahkan kepadamu.
Jangan menyibukkan dengan rezeki yang Allah sudah jamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang telah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang.
Kemudian Ibn Qayyim berikan analogi menarik.
“Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Ketika dia keluar dari perut ibuny adan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain (yakni dua puting susu ibunya) dan Allah mengalirkan untuknya rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama. Itulah rezeki susu murni yang lezat. Subhanallah.
Baca Juga: Memahami Doa
Jadi, kalau cara berpikir, dalam kehidupan dan amalan memang benar-benar ingat Allah, insha Allah hati selalu adem. Sebab apa masalah yang tak bisa terselesaikan dengan mengingat Allah?*