Home Kajian Utama Inilah Hakikat Hidup yang Sesungguhnya
Inilah Hakikat Hidup yang Sesungguhnya

Inilah Hakikat Hidup yang Sesungguhnya

by Imam Nawawi

Sekalipun telah berumur 40 tahun tidak otomatis setiap orang mengerti apa hakikat hidup yang sesungguhnya.

Hal ini karena hidup bukan soal umur kronologis dan biologis, tetapi juga umur psikologis, sejauh mana jiwa dan raganya memiliki kecintaan terhadap ilmu dan tentu saja amal sholeh.

Baca Juga: Memetik Makna Kuatkan Tekad

Pemimpin Umum Hidayatullah memberikan sebuah uraian sangat menarik perihal apa hakikat hidup yang sesungguhnya.

Hanya satu saja hakikat itu, yakni bahwa hidup ini adalah ujian amanah. “Ya, hidup ini ujian amanah,” tegasnya kepada para pemuda peserta TOT Pemuda Hidayatullah di Ummul Qura Indonesia, Balikpapan (17/6/22).

Perjuangkan

Karena hidup adalah ujian amanah (secara umum sebagai hamba dan khlaifah Allah) maka selayaknya setiap Muslim memperjuangkan dirinya mampu mengemban amanah dengan baik.

Terlebih kala berada pada posisi berperan sebagai khalifah Allah, maka amanah kita juga memimpin. Yakni bagaimana mampu memberikan petunjuk (hidayah) kepada banyak orang dengan sabar dan penuh keyakinan.

Hal itulah yang sebenarnya kita temukan dalam beragam kisah perjuangan para Nabi dan Rasul. Mereka semua memimpin umat manusia kepada jalan Allah. Dan, untuk itu mereka harus rela melalui jalan yang tidak mudah.

Mudah Kala Kenal Tuhan

Namun demikian, Pemimpin Umum Hidayatullah, KH. Abdurrahman Muhammad menegaskan bahwa mudah kita jalankan amanah hidup ini kalau sudah kenal Tuhan.

“Pertanyaannya, bagaimana mengenal Tuhan. Membaca. Tidak ada jalan lain. Kalau sudah kenal itu sama Tuhan, Allah Ta’ala, mudah kita berbakti, beribadah dan melakukan kebaikan-kebaikan dalam hidup ini,” urainya.

Sebab mengenal Tuhan akan jadikan jiwa orang sadar akan amanah. Kalau sudah begitu maka mudah bagi jiwa manusia mencintai, melakukan dan menebar kebaikan.

“Yaitu dengan ia memahami Alquran. Sumber kebaikan itu dari Allah. Dan, Allah telah menurunkan kebaikan itu dalam kitab suci, Alquran. Dan, itu (kebaikan) sudah terimpelentasi dalam bentuk contoh (hikmah) yang kita tinggal ikuti. Mudah sekali,” tegasnya.

Kalau sudah begitu maka tugas kita menjadi Muslim pada level terbaik, yakni sabiqum bil khairat (bersegera dalam kebaikan).

“Itu adalah orang yang semangatnya berlomba-lomba terus dalam meraih kebaikan. Memiliki semangat tinggi, jiwa yang damai dan ruh yang selalu rindu pada keutamaan. Tidak loyo-loyo kalau berbuat kebaikan,” ungkapnya yang mengundang tawa hadirin.

Dalam tafsir Al-Wajiz karya Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, orang yang sabiqum bil khairat ialah yang sangat bersemangat dan tinggi antusiasnya dalam mengamalkan Alquran dengan niat mendapat ridha Allah.

Baca Lagi: Hidup Hanyalah Perjalanan

Jadi, itulah hakikat hidup manusia dalam kehidupan fana ini. Tak ada yang lain dan lebih utama dari selain menyadari bahwa sebagai manusia kita semua mengemban amanah. Amanah sebagai hamba dan khalifah-Nya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment