Home Kajian Utama Inilah Bukti Jiwamu Memiliki Harapan
mental juga dapat menentukan masa depan seseorang

Inilah Bukti Jiwamu Memiliki Harapan

by Mas Imam

Setiap manusia akan bertemu dengan lika-liku, dinamika, bahkan pasang surut dalam kehidupan. Lantas bagaimana agar selalu punya harapan, termasuk kala situasi dan kondisi tidak menguntungkan? Benarkah jiwa ini memiliki harapan?

Sekelas Park Seo Joon, yang memiliki kesuksesan berkiprah sebagai artis di Korea Selatan selama 10 tahun tak berhenti menyalakan harapan.

Baca Juga: Rocky Gerung “Gila”

Di antaranya ia mengatakan, “Saya akan hidup sebagai aktor selamanya, saya ingin memberikan banyak kemungkinan terbuka. Tidak ada yang tahu masa depan, dan akting mungkin bukan segalanya dalam hidup. Saya juga sedikit penasaran seperti apa hidup saya 10 tahun mendatang.”

Artinya, Joon tidak memandang bahwa apa yang diraihnya selama ini sebagai segalanya. Ada banyak hal terbuka yang bisa saja terjadi dan harus dijalani dengan semangat yang lebih tinggi.

Kerja Keras

Orang yang punya harapan dapat dilihat dari apa yang dilakukan, bukan semata apa yang dikatakan.

Belakangan di Instagram ada beberapa video yang menampilkan sosok orang yang berhasil dari sisi finansial.

Kala ditanya bagaimana ia meraih itu semua, ia pun bertutur. Saat-saat kuliah, kala dimana banyak anak muda berpacaran dan berpesta serta berfoya-foya, ia memilih bekerja.

Tak ada waktu untuk senang-senang. Ia belajar dan bekerja. Sepuluh tahun kemudian ia pun mendapatkan apa yang teman-temannya tidak raih, yakni kekayaan pengalaman dan finansial.

doa adalah wujud seseorang memiliki harapan

doa adalah wujud seseorang memiliki harapan

Jadi, kalau benar punya harapan, orang tidak akan segan dan ragu untuk benar-benar bekerja keras. Dalam bahasa kekinian, bekerja keras berarti juga bekerja dengan ikhlas dan cerdas.

Fokus

Namun kerja keras harus juga dikuatkan dengan kemampuan fokus yang tajam.

Seperti kamera DSLR dengan lensa fix, semakin fokus gambar yang dihasilkan akan semakin ciamik. Kata orang Surabaya, “Ciamik Soro.”

Fokus berarti menjadikan jiwa kita terkonsentrasi bahwa segala kebaikan dan keberhasilan tidak cukup diraih dalam dimensi kuantitatif, tetapi juga spiritual bernama keberkahan.

Seperti fokus yang dimiliki Nabi Yusuf Alayhissalam. Beliau bahkan rela masuk dalam penjara asal fokusnya menjadi “bintang” dapat diwujudkan walau harus dengan penuh halangan dan rintangan.

“Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”

Salah Fokus

Ada orang sukses tapi fokusnya salah, yakni pada jabatan, materi dan kedudukan, akhirnya ia hanya bisa senang dalam waktu sesaat. Selebihnya akan sengsara.

Fokus terbaik adalah seperti yang diteladankan Nabi Yusuf, yakni kepada Allah, sehingga segala ujian akan dijalani dengan penuh kesabaran.

Baca Juga: Begini Kekuatan Cinta Habibie Terbentuk

Saat itu dilakukan, kedewasaan, kebijaksanaan bahkan kebahagiaan segera menyelimuti hati dan pikiran.

Jadi, inilah jalan untuk terus punya harapan dan menjumpai masa depan dengan kenyataan yang sesuai harapan bahkan lebih baik lagi. Allahu a’lam.

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment