Home Kajian Utama Inilah Bahaya Kezaliman
Inilah Bahaya Kezaliman

Inilah Bahaya Kezaliman

by Imam Nawawi

Subhanallah, ajaran Islam selalu memberikan petunjuk untuk kebahagiaan hidup manusia. Sebagai contoh, “kezaliman” merupakan satu konsep penting yang menunjukkan perilaku manusia benar atau salah. Dan, sungguh kezaliman itu benar-benar bahaya dan membahayakan.

Secara bahasa kezaliman “al-Dhulmu) berarti meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya menurut ketentuan syariat (Fathul Bari Bab Kezaliman).

Kezaliman tidak pernah terjadi melainkan Allah mencatat dan menyiapkan balasan setimpal.

Baca Lagi: Kekuatan Fokus dan Arus

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS. Ibrahim [14]: 42).

Dalam tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof.Dr. Wahbah Az-Zuhaili menerangkan bahwa ayat itu memberikan penjelasan gamblang, setiap kezaliman pasti akan mendapat azab dari Allah.

Hanya saja balasan dari kezaliman memang Allah akhirkan sampai hari yang Alah kehendaki.

Dalam ayat itu, sampai hari penglihatan mereka yang zalim lenyap dan tidak berada pada tempatnya, karena takut yang sangat terhadap apa yang mereka lihat pada hari itu.

Hari Penuntutan

Kezaliman tentu tidak bisa lepas dari kehidupan umat manusia, kecuali para Rasul Allah yang memang maksum.

Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW menerangkan perihal suatu masa yang satu orang dengan orang lain nanti ada hari saling menuntut atas kezaliman.

“Setelah orang-orang Mukmin selamat dari Neraka, mereka ditahan pada suatu jembatan yang ada antara Surga dan Neraka.

Mereka saling menuntut qishash atas kezaliman-kezaliman di antara mereka ketika masih berada di dunia.

Hingga ketika mereka telah disucikan dan dibersihkan, maka mereka pun diizinkan memasuki Surga.

Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada pada Tangan-Nya, sungguh, salah seorang dari mereka lebih mengetahui kediamannya di Surga daripada kediamannya kala di dunia.” (HR. Bukhari).

Hal itu karena memang kezaliman pasti mendapatkan balasan, jika tidak pada kehidupan dunia, maka kelak kala akan masuk ke Surga.

Saling Menjaga

Oleh karena itu, sikap yang harus jadi komitmen dan pilihan hidup setiap Muslim adalah saling menjaga. Bukan saling menzalimi.

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya. Dia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkan dizalimi.

Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah membantu kebutuhannya. Barang siapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang Muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya satu dari berbagai kesulitan pada hari Kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah menutupi (aib)-nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari).

Dengan demikian teranglah bagi kita semua, bahwa selain berusaha membangun ketaatan kepada Allah, kita harus saling menjaga dengan sesama Muslim, karena mereka saudara kita.

Baca Juga: Cerita Bersama Tentang Cita-Cita

Jangan ada kezaliman sampai terjadi. Dan, jangan pernah diam kala dizalimi. Sungguh setiap kezaliman pasti akan mendatangkan balasan bahkan siksaan.

Semoga Allah Ta’ala memelihara kita semua dari bersikap zalim kepada sesama.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment