Dunia ini telah banyak menghadirkan fakta kehidupan. Yang pasti, setiap ketidakbenaran yang terus dilakukan, hanya akan memastikan alamat kehancuran kian tak terelakkan.
Bukan karena mereka melemah, tetapi justru karena dengan kekuatan yang dimiliki malah semakin beringas, biadab, dan tentu saja sombong dan angkuh.
Baca Juga: Guru Sentral Peradaban
Perhatikan bagaimana Alquran menuturkan perihal Kaum Ad. Mereka sangat terampil dan maju dalam teknologi pembangunan.
Alquran menyebutkan, “Yaitu penduduk Iram yang memiliki bangunan-banguan menjulang tinggi, yang belum pernah dibangun seperti itu di bangsa-bangsa lain.” (QS. Al-Fajr [89]: 7-8).
Hal ini menunjukkan bahwa Ad adalah bangsa yang hebat. Mereka punya potensi dan juga kekuatan besar. Di antara yang mereka miliki adalah sumber daya alam melimpah berupa kebun-kebun dan mata air.
Penyakit
Akan tetapi, di balik kemajuan fisik dan teknologi yang mereka petik dalam kehidupan dunia, mereka adalah bangsa yang penyakitan.
Ya, mereka terkena penyakit zalim. Padahal zalim adalah pangkal kehancuran.
Mereka juga kena penyakit Al-Tughyan, sewenang-wenang, otoriter dan memerintah dengan gaya tangna besi.
Kemudian, mereka juga kena penyakit berupa sifat fasad, senang melakukan kerusakan demi kerusakan. Kerusakan itu ialah dengan banyak melakukan maksiat, ingkar janji, dan beragam kebodohan lainnya.
Penyakit terburuk adalah al-Istikbar, yaitu kesombongan.
Salman Al-Audah dalam bukunya “Terimakasih Musuhku” menegaskan.
“Telinga tuli adalah bukti terbesar tertutupnya akal.”
Dan, semua penyakit itu tampaknya kini juga sedang menjangkiti sebuah bangsa yang konon katanya hebat namun seperti kaum Ad, suka seenaknya sendiri dan mentang-mentang.
Allah yang Selesaikan
Ketika seorang manusia atau pun bangsa yang hebat dan bejat sudah tidak lagi memiliki lawan berimbang yang bisa menghadapi keberingasannya, biasanya Allah buka jalan untuk jiwa atau bangsa yang penyakitan itu pada kehancuran.
Seperti yang dialami oleh Kaum Ad. Ketika mereka merasa bahwa tidak akan ada yang bisa menghentikan keinginan mereka, Allah Ta’ala dengan begitu keras mengazab mereka hingga binasa.
Baca Juga: Hadirkan Kecerdasan Ekstra
Allah mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa.
Jadi, mari menjadi manusia yang mau berpikir dan berdzikir, sungguh kekuatan apapun, kalau disalahgunakan itu akan menjadi boomerang, cepat atau lambat. Jangan sampai, jiwa atau bangsa yang harusnya mendorong kebaikan malah justru terperosok pada kehinaan. Allahu a’lam.*
Mas Imam Nawawi_Perenung Kejadian