Menulis setiap hari pada dasarnya Anda pun bisa. Sejauh memang ada niat dan kesungguhan untuk memulai dan konsisten. Nah, inilah 3 langkah praktis bisa menulis setiap hari yang benar-benar manjur.
Namun sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memastikan niat menulis itu karena apa.
Memiliki niat akan memudahkan diri melakukan upaya konkret terus menulis kalau mengalami kemalasan. Hal itu karena ia ingat, mengapa dahulu punya niat menulis.
Baca Juga: Menulis untuk Bermanfaat
Orang yang menulis karena dakwah, belajar, atau mau berbagi manfaat, akan mudah untuk terus menulis daripada mereka yang menulis dengan niat yang sifatnya mencari keuntungan duniawi (sekalipun itu boleh).
Langkah Pertama
Untuk bisa menulis setiap hari niat memang perlu, tapi langkah berikutnya yang sangat penting adalah membuat target kecil setiap hari.
Menulis bisa kita lakukan setiap hari dengan model, jumlah dan jenis yang berbeda. Tapi setidaknya punya target menulis minimal 300 kata setiap hari.
Langkah Kedua
Membaca senantiasa. Tidak ada orang bisa menulis tanpa membaca. Sebagaimana tidak ada orang bisa sehat tanpa makan dan minum.
Membaca merupakan faktor utama seseorang bisa menulis dengan baik. Karena dengan membaca wawasan terus bertambah, kekayaan diksi juga kian melimpah. Lebih jauh konsentrasi dan memori kian terlatih.
Membaca juga memudahkan orang untuk mengembangkan gaya penulisan.
Langkah Ketiga
Langkah ketiga bisa menulis setiap hari adalah menemukan waktu terbaik, yang kita nyaman dalam melakukan aktivitas menulis.
Saya sendiri menulis kapan saja. Sejauh bisa duduk minimal 10 menit, biasanya saya akan menyempatkan waktu untuk menulis.
Namun demikian, waktu yang paling sering saya gunakan adalah sebelum atau setelah sholat Subuh. Kadang-kadang kalau ide sudah menguat, malam sebelum tidur pun saya menulis.
Namun untuk berlatih menulis, apalagi mau setiap hari, menentukan waktu terbaik adalah langkah penting. Misalnya ambil waktu setelah Subuh atau setelah Maghrib.
Waktu terbaik itu Anda sendiri yang tahu. Kalau sudah ketemu, pilih, tetapkan dan laksanakan.
Kenapa banyak orang ingin menulis tapi akhirnya gagal?
Baca Lagi: Memuji Allah, Perintah Kaya Manfaat
Bukan karena dia kurang ide, tapi karena ia tidak segera memulai. Atau sudah memulai, namun berhenti untuk menulis lagi dan tidak lagi menulis untuk waktu yang lama, bahkan selama-lamanya.
Jauhkan Hal Ini
Agar menulis tidak terganggu oleh perasaan negatif, jangan pernah sekali-kali menghakimi tulisan sendiri.
Ingat, target adalah bisa menulis setiap hari. Maka dari itu jangan terlalu kritis terhadap tulisan sendiri.
Sadarilah, menulis itu proses dan setiap kata yang kita tulis adalah bagian dari langkah maju menuju perbaikan dan pengembangan sebagai penulis.
Walaupun misalnya, tulisannya terasa jelek, tetap semangat. Bahkan jangan ragu membagikan ke media sosial atau bahkan blog, lalu biarkan audiens memberikan respon mereka. Dari sanalah evaluasi dan perbaikan bisa kita susun lebih baik lagi.*
