Gus Baha, siapa yang tidak mengenal kyai asal Sarang, Rembang Jawa Tengah itu. Pria yang bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nur Salim itu merupakan sosok yang menceriakan hati umat melalui kalimat-kalimat ringan, pendek dan tegas dalam setiap kajiannya.
Kajian Gus Baha ternyata juga hadir dalam sajian Majalah Gontor (Februari 2024) pada rubrik Laporan Utama.
Kalimat yang diambil adalah perihal umat Islam itu harus ceria.
Lah, bagaimana tidak ceria, sudah tahu kunci surga: Laa Ilaaha Illallah. Sedangkan untuk kunci neraka kita tidak punya.
Baca Lagi: Perbaiki Bangsa dengan Menerapkan Adab Makan
“Kira-kira lebih mudah mana: masuk rumah yang sudah punya kuncinya atau yang tidak punya?” tanya Gus Baha.
Akui Rahmat-Nya
Jadi, enak sekali kalau hidup ini kita menggunakan filosofi atau penjelasan dari Gus Baha.
Logikanya jadi simpel banget. Sudah pegang kunci surga, buat apa malah melangkah ke neraka. Kan, jadi ringan sekali bukan?
Bahkan saat diri bisa ibadah, sujud dalam shalat, berdzikir dan mengaji atau amal baik lainnya, kita harus mengakui bahwa itu adalah karena rahmat Allah.
“Rahmat Allah yang menjadikan dirimu bisa sujud dan berbuat kebaikan lainnya, jangan sampai dilupakan gara-gara merasa berdosa karena telah melakukan kesalahan,” jelas Gus Baha.
Kalau kita pakai cara itu dalam hidup, sudah jelas kita tidak merasa perlu untuk ujub, sum’ah, bangga diri atas amal dan lain sebagainya. Semua adalah rahmat Allah.
Bahkan karena pentingnya memahami rahmat Allah ini, Gus Baha mendorong kita untuk banyak mengingat rahmat-Nya dari pada ingat-ingat akan salah dan dosa. Hal itu, kata Gus Baha, karena rahmat Allah memang luas.
Awas Sombong
Lebih jauh Gus Baha memberikan peringatan dengan penjelasan yang enak, mudah dan mencerdaskan.
Baca Juga: Panduan Spiritual dari Gus Baha
Kata Gus Baha, orang yang hanya ingat kesalahan, tapi tidak ingat kebaikannya itu kesombongan.
Hal itu karena bisa membuat seseorang tanpa sadar menafikan rahmat Allah.
“Alangkah baiknya seorang selalu punya prasangka baik kepada Allah. Selalu yakin bahwa rahmat Allah sangat besar. Kesalahan sebesar apapun, tetap ampunan Allah lebih besar,” tegas Gus Baha.
Jadi, siapa yang merasa sulit memahami Islam, harus bagaimana menerapkan nilai-nilai Islam yang membahagiakan hati dan menceriakan wajah, sangat bagus untuk ajeg menyimak kajian-kajian Gus Baha yang bisa kita temukan dengan sangat mudah.*