Kecelakaan maut supir bus PO Ardiansyah di Kilometer 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto (17/5) yang menewaskn belasan orang itu ternyata karena sang supir positif narkoba. Begitu laporan CNN. Apakah ini berarti Indonesia darurat narkoba?
Baca Juga: IKN untuk Keadilan Bagi Seluruh Indonesia
“Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor untuk memastikan kandungan apa yang ada pada pengemudi ini. Ini hasil sementara dari tes urine,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, Selasa (17/5).
Narkoba Kian Dekat
Kalau benar bahwa supir bus itu konsumsi narkoba, itu berarti narkoba benar-benar ada dalam kehidupan masyarakat.
Tentu ini sangat mengkhawatirkan. Sebab dikonsumsi oleh siapa pun, narkoba akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan manusia.
Salah satu dampak narkoba paling buruk ialah ketika overdosis. Hal itu akan sebabkan tubuh kejang-kejang. Kemudian apabila tidak mendapat penanganan, itu bisa menimbulkan kematian.
Mungkin masyarakat bisa memahami jika yang mati hanya yang konsumsi narkoba. Kasus supir bus ini benar-benar harus membuat semua mata terbuka.
100 Persen Berujung Kecelakaan
Narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) adalah senyawa yang memberi efek kecanduan bagi pengguna, merusak mental dan kejiwaan.
Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menerangkan bahwa orang yang mengendari mobil dalam keadaan telah konsumsi narkoba berujung pada kecelakaan.
“Narkoba dan obat-obatan terlarang mengandung zat kimia yang membuat pengemudi berhalusinasi bahkan hilang kesadaran alias mabuk,” kata Sony sebagaimana lansir GridOto.com di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Baca Lagi: Problem Pembangunan Indonesia
Dengan kasus ini semoga pihak berwajib dapat menelusuri dengan baik, sehingga kasus ini jika ada pada supir bus lainnya dapat segera teratasi.
Tentu semua pihak harus mendapat edukasi massif perihal narkoba ini. Mengingat narkoba benar-benar tidak jauh dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Kita berharap Indonesia tidak darurat narkoba.*
