Indahnya kehidupan ini dapat dirasakan betul dengan komitmen seseorang menjalankan ajaran Islam. Sebagian orang – mungkin juga yang beragama Islam – masih memandang Islam ini penuh aturan, membebani dan tidak mudah dijalankan, sehingga ia gagal merasakan keindahan ajaran Islam.
Padahal ajaran Islam sangatlah dahsyat, luar biasa dan begitu indah. Islam tidak memberikan perintah, melainkan itu baik bagi kehidupan manusia.
Sebutkan perintah dalam Islam yang tidak bermanfaat besar bagi kehdiupan manusia!
Baca Juga: Pastikan Arah Hidup
Sholat, perintah ini menjadikan seorang hamba terlatih peka terhadap waktu, sehingga hadir kedisiplinan dan terampil di dalam mengelola batin dan pikiran, sehingga tidak seluruh waktunya diperas untuk memikirkan pekerjaan dan lain sebagainya.
Puasa, apalagi! Perintah ini menjadikan hidup manusia seimbang, lebih kuat imunitasnya. Lebih jauh sangat mudah menjalankan ketaatan. Silakan cek dalam diri, betapa di Ramadhan membaca Alquran bisa lebih sering dibandingkan di luar Ramadhan.
Membebaskan
Islam juga satu-satunya ajaran yang membebaskan. Membebaskan diri dari prasangka buruk serta mengurus yang bukan urusan penting dalam kehidupan dunia ini.
Jika ada yang mengundang kemarahan, Allah perintahkan diri kita untuk menahan amarah, pahalanya surga. Orang yang mau berpikir, tentu tidak mudah baginya terpancing amarahnya, apalagi kalau gampang marah dan marah-marah terus.
Apabila ada orang yang katakan tidak positif, Islam memerintahkan kita untuk berprasangka baik, bukan malah berprasangka buruk. Sebab tidak berprasangka buruk adalah cara terbaik diri selamat dari berpikir, berucap dan bertindak buruk.
Jadi, luar biasa ajaran Islam. Kita tidak dituntut pada hal yang memang bukan jangkauan urusan kita juga bukan kewajiban kita. Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah beriman dan beramal sholeh, itu pun manfaatnya kembali pada diri sendiri.
Hanya Islam
Oleh karena itu Islam adalah jalan keselamatan, jalan kebahagiaan dan Allah tidak menerima ajaran melainkan Islam.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19).
Syaikh M. Ali Ash-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir menjelaskan bahwa, ketika seseorang menjadi Muslim (masuk Islam) maka seseorang itu telah memberi kebaikan kepada dirinya sendiri, dengan ditandai keluar dari kesesatan menuju petunjuk, dan dari kegelapan menuju cahaya.
Baca Juga: Shiyam Memacu Diri
Dengan demikian, sekali waktu luangkan diri memikirkan dan merenungkan betapa indahnya kehidupan yang dirasa ini adalah semata-mata kasih sayang Allah karena ajaran Islam.
Lebih jauh, lihatlah Indonesia, satu sisi memang banyak kerusakan, sisi lain, kebaikan terus tegak dan menggema. Maka, mari fokuskan kekuatan diri membangun kebaikan-kebaikan di dalam Islam. Seperti apa pun itu yang bisa kita lakukan.
Mas Imam Nawawi_Perenung Kejadian