Islam adalah ajaran yang memang memberi kesadaran tegas dalam cara pandang seorang Muslim. Jadi ketika ada iman mereka langsung aksi sesuai tuntutan atau konsekuensi iman itu sendiri.
Baca Terus: Meneguhkan Iman agar Semua Kebaikan Berlandaskan Iman
Seperti ketika turun ayat Alquran tentang wajibnya menggunakan hijab, maka kaum Muslimah kala itu langsung mengamalkan perintah itu dengan segera.
Akhirnya, Islam dan perilaku menjadi identik. Ketika itu terjadi, maka Islam seperti sebuah cahaya matahari, menjangkau banyak wilayah dalam tempo sangat singkat.
Mengikuti Iman
Contoh seperti itu juga ada dalam kitab Fathul Bari karya Syaikh Ibn Hajar Al-‘Asqalani pada bab memerdekakan budak (edisi Indonesia jilid ke-20).
Rasulullah SAW bersabda, “Laki-laki mana saja yang memerdekakan seorang Muslim, maka Allah membebaskan setiap anggota tubuhnya dengan setiap anggota tubuh dari budak itu dari api Neraka.”
Mendengar itu, Sa’id bin Marjanah berkata, “Lalu aku membawakan hadits ini kepada Ali bin Al-Husain, maka ia menuju ke budak miliknya, yang merupakan pemberian Abdullah bin Ja’far seharga 10.000 dirham (1000 dinar) lalu dia pun memerdekakannya.”
SIsi yang menarik adalah sikap langsungnya untuk beraksi sebagaimana petunjuk Nabi SAW.
I’tibar
Pelajaran dari itu semua ialah bahwa dalam perkara iman harusnya kita bersegera merealisasikannya.
Dan, dalam hal kebaikan ada banyak petunjuk yang Allah sampaikan kepada umat Islam.
Baca Lagi: Takut yang Benar dalam Islam yang Bagaimana?
Mulai dari Allah menyukai kebaikan, idealnya setiap jiwa menjaga diri dari ketidak baikan, walau pun sebatas pikiran apalagi ucapan.
Demikian pun kala Allah menghendaki setiap Muslim yang baligh sholat, maka idealnya sholat tidak pernah tertinggal.
Jika kesadaran diri dalam memahami iman seperti ini, maka insha Allah umat Islam akan baik dan mendorong hadirnya kejayaan umat Islam lebih dekat dan kian nyata. Insha Allah.*