Home Opini Harmoni, Kompak, Berdampak, Memaknai Tagline FOZ 24-27
Secara empiris, tagline dari FOZ ini sangat kuat. Kuat terhadap upaya membentuk kesadaran seluruh amil yang tergabung dalam FOZ untuk punya satu target tujuan, harmoni.

Harmoni, Kompak, Berdampak, Memaknai Tagline FOZ 24-27

by Imam Nawawi

Sudah barang umum ketika individu atau komunitas bahkan perusahaan memiliki tagline untuk menjadikan semangat mereka bekerja dan berkarya tetap menyala. Seperti itu pula dengan Forum Zakat (FOZ) periode ke-10 yang mengemban amanah bakti mulai dari tahun 2024 hingga 2027.

Forum Zakat (FOZ) periode 2024-2027 mengusung tagline “Harmoni Kompak Berdampak”. Saya melihat bahwa Pengurus Harian FOZ dan tim telah menekankan pentingnya kesinambungan agenda gerakan zakat dan peningkatan skala industri zakat secara harmonis.

Namun sebelum melihat lebih jauh, kita perlu mengingat dahulu apa itu tagline. Tagline adalah sebuah frasa atau kalimat singkat yang mudah diingat, yang digunakan untuk mewakili dan mengkomunikasikan identitas, nilai, atau tujuan suatu merek, organisasi, atau produk.

Bagi saya, tagline FOZ kali ini sangat memiliki energi. “Harmoni, Kompak dan Berdampak.”

Jelas setiap pengurus FOZ, nasional hingga daerah, harus memiliki cara berpikir untuk sinergi dalam visi gerakan zakat Indonesia.

Tidak boleh ada “balap-balapan”. Apalagi balapan yang dilakukan secara liar.

Semua harus maju, namun satu sama lain harus mampu bersinergi dan berkolaborasi. Sebab inti zakat memang gerakan harmoni untuk kemajuan umat, bangsa dan negara.

Baca Juga: Zakat itu Kunci Kemajuan Indonesia

Kemudian, zakat itu adalah soal kerapian gerakan umat. Oleh karena itu mesti kompak. Dan, bukan sekadar kompak untuk hal yang tidak jelas. Kekompakan itu harus menghasilkan dampak (perubahan menjadi lebih baik).

Kuat

Secara empiris, tagline dari FOZ ini sangat kuat. Kuat terhadap upaya membentuk kesadaran seluruh amil yang tergabung dalam FOZ untuk punya satu target tujuan, harmoni. Tidak perlu ada kegaduhan yang tidak produktif dan tidak progresif.

Sekaligus kuat untuk mengarahkan gerak lembaga amil zakat secara keseluruhan mengarah pada pembuktian, sehingga semua bisa fastabiqul khairat.

Terlebih sekarang, umat dalam menunaikan zakat, infak dan sedekah, juga sangat ingin mengetahui, sejauh mana sebuah lembaga amil zakat mampu memberi bukti keberhasilan programnya dalam mengelola dana umat melalui zakat, infak dan sedekah.

Menariknya, Ketua FOZ 24-27, Bapak Wildhan Dewayana Rosyada yang merupakan jebolan teknik penerbangan ITB, mengilustrasikan gerakan zakat di Indonesia laksana sebuah pesawat. Sebut saja pesawat Boeing A380 yang secara ukuran besar, daya tampung juga muat banyak.

Jangan kita melihat pesawatnya kala jadi, tapi bagaimana proses harmoni berlangsung, yang antar ahli yang bekerja di dalamnya (disebutkan ada 8000 engineer) punya keinginan berbeda (sesuai spesialisasinya) namun mampu harmoni sehingga terciptalah pesawat yang dapat memberikan dampak.

Jangan Buta

Lebih dari sekadar tagline, apa yang ada dalam FOZ itu saya ibaratkan laksana obor, yang menerangi gerakan harmoni ratusan lembaga zakat yang berada dalam bingkai bernama FOZ.

Saya teringat akan ayat Al-Qur’an, yang mengingatkan kita tentang bahaya hidup tanpa cahaya, tanpa obor, atau tanpa visi dan tentu saja tanpa tagline yang jelas.

Dalam QS. Al-Isra: 72, Allah SWT berfirman, “Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).”

Ayat ini mengajak kita untuk membuka mata hati, mempelajari, dan mengamalkan ajaran Allah.

Dalam kata yang lain tanpa visi yang jelas, hidup kita akan kehilangan arah dan tujuan, hanya berfokus pada keuntungan pribadi semata.

FOZ mungkin besar dari sisi jumlah anggota, tapi kalau tidak jelas arah dan tujuannya, ke depan hanya akan memastikan kegelapan. Padahal kita berharap ada cahaya yang semakin benderang.

Cahaya yang menyingkap kegelapan umat berupa kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Melalui harmoni gerakan lembaga amil zakat, itu adalah hal yang insha Allah bisa kita wujudkan.

FOZ telah hadir dengan kiprahnya yang cukup panjang. Dan, kita tahu dengan visi yang kuat, gerakan zakat dapat lebih terarah, terukur, dan berdampak luas. Visi juga menjadi motivasi bagi para amil dan lembaga zakat untuk terus berinovasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat.

Langkahnya? Pahami tagline dan jadikan karakter dalam upaya ikut membangun umat, bangsa dan negara.

Sungguh, kita semua sudah tidak sabar, zakat sebagai instrumen penting untuk memajukan Indonesia dapat segera memberikan bukti nyata yang masif dan berkelanjutan. Mari bersama-sama kita dukung gerakan zakat dan wujudkan Indonesia yang lebih baik.

Jika diri telah memiliki kekayaan, pahamilah zakat. Karena tidak berzakat sama dengan memastikan masa depan gelap tanpa cahaya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment