Home Artikel Hari Akhir Mengapa Harus Ada?
Hari Akhir Mengapa Harus Ada?

Hari Akhir Mengapa Harus Ada?

by Imam Nawawi

Hari akhir mengapa harus ada, merupakan kalimat penting agar diri memahami bahwa manusia memang harus hidup dalam ketundukan terhadap Tuhan, Allah Ta’ala.

Prof. Dr. M. Amin Aziz dalam bukunya “The Power of Al-Fatihah Meletakkan Dasar-Dasar Kebangkitan Peradaban Islam” menuliskan dengan gamblang.

Yaumuddin atau hari akhir adalah soal tanggung jawab manusia.

“Yakni bahwa manusia dapat memilih antara yang baik dan yang jahat sebagaimana tersebut dalam beberapa ayat Alquran.” (lihat halaman 215).

Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia akan bertanggung jawab atas pilihan-pilihan dalam kehidupan dunia.

Ketika orang memiliki iman akan hari akhir, tentu ia tidak akan mencuri apalagi korupsi. Karnea Tuhan pasti akan bertanya nanti di hari akhir.

Baca Lagi: Keindahan Akhlak dan Kesehatan

Terlebih soal harta, pertanyaannya dua. Dari mana memperoleh dan kemana membelanjakannya.

Kala seseorang mengabaikan nilai dalam ajaran Islam, maka pada hari akhir yang akan menimpa hidupnya adalah kecelakaan.

Oleh karena itu Allah memerintahkan taubat. Jika tidak, maka akan celaka.

Kata Prof. Amin, “Celakalah bagi mereka yang tidak mau bertaubat dan menyerah kepada Allah, mereka akan menerima hukuman yang dahsyat dan menyakitkan.”

Yakini

Hari akhir, betapa pun rasio diri kesulitan memahami, hal itu harus terus kita upayakan untuk meyakininya.

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf [7]: 147).

Hal itu karena orang yang tidak percaya hari akhir akan bersikap semau gue. Ia tidak peduli kepada siapa pun, termasuk para Nabi dan Rasul yang menjelaskan ayat-ayat Allah.

Kalau pun mereka berbuat baik, maka semua amal itu menjadi sia-sia. Hal itu karena iman yang tidak hadir dalam jiwanya. Kelak semua dusta dan kemaksiatannya benar-benar akan mereka terima.

Membentuk Akhlak

Mengimani hari akhir akan berdampak pada upaya pembentukan akhlak.

Ini karena orang yang beriman kepada hari akhir cenderung akan mentaati apa yang Allah perintahkan.

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Artinya akan hadir sikap hati-hati, bahkan dalam hal kata-kata. Karena kelak, perbuatan dan kata-kata akan mendapat balasannya.

Baca Juga: Hadapi Adu Domba dengan Akhlakul Karimah

Dengan demikian memahami hari akhir adalah kunci. Dengan begitu orang akan mudah memilih jalan takwa. Senantiasa berkata dan berbuat baik.

Akan senantiasa memiliki motivasi tinggi dalam amal dan karya. Serta mendidik akhlak manusia dengan mengenalkan hari akhir.

Dan, bagaimana diri akan ingkar terhadap hari akhir, sedangkan semua yang ada pada dunia akan sirna.

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS. Ar-Rahman [55]: 26).*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment