Home Artikel Handphone Ringan di Dunia, Berat di Akhirat, Kenapa Begitu?
Handphone Ringan di Dunia, Berat di Akhirat, Kenapa Begitu?

Handphone Ringan di Dunia, Berat di Akhirat, Kenapa Begitu?

by Imam Nawawi

Terus terang, tidak biasanya saya mengalami kebuntuan ide. Tetapi sepertinya Allah tidak mau saya berlama-lama dalam kebencatan. Saya pun membaca status WA dari Dr. Abdurrahim, mantan Ketua STIS Hidayatullah Balikpapan. Tema soal “azimat” manusia modern, bahwa handphone itu ringan di dunia tetapi akan berat di akhirat. Loh kenapa begitu?

Kalimat lengkap dari status itu seperti ini.

Baca Juga: Nikmati Hidup Jadilah Bermanfaat

“Sadarilah handphone adalah sesuatu yang sangat ringan dibawa oleh sebagian orang di dunia, namun di akhirat akan menjadi berat hisabnya. Maka gunakanlah handphone untuk agamamu demi kebahagiaanmu di akhirat.”

Ungkapan itu berasal dari Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.

Fenomena

Betapa masyarakat pernah gelisah akibat ulah orang yang menyebar file APK yang sejatinya penipuan.

Ada juga orang yang salah sangat jauh dalam menggunakan handphone, tepatnya kamera. Seorang pria malah menjadikan kamera handphone sebagai alat merekam aktivitas mandi seorang wanita apoteker.

Kemudian mengancam orang yang telah ia rugikan kalau tidak mau melakukan hubungan zina.

Juga cenderung selalu ada fenomena wanita di bawah umur jadi korban kekerasan dan pemerkosaan gara-gara salah menggunakan media sosial yang ada di dalam handphone-nya.

Tentu saja ini satu fakta yang menggejala, bagaimana orang bisa semakin buruk dan merugi karena tidak adil dalam menggunakan handphone.

Belum lagi yang habis waktu dan umurnya karena sehari-hari kerjaannya hanya stalking media sosial. Bermain game tiada lelah dan seterusnya.

Sadar

Handphone sama seperti pisau. Akan baik jika kita sadar dalam menggunakannya.

Dan, pasti berdampak buruk jika dalam menggunakan handphone kita kehilangan jati diri.

Baca Lagi: Menjadi Bahagia

Ini belum termasuk efek negatif yang menimpa dunia anak balita dan remaja. Yang mana sebagian sudah rabun jauh, asosial, dan mengalami kerugian fisik lainnya karena interaksi yang sangat berlebihan dengan handphone.

Jadi, butuh kesadaran tinggi akan penggunaan handphone. Belum termasuk orang yang dalam bermedia sosial kegemarannya hanya berdebat, melakukan hoax dan perpecahan.

Alihkan

Langkah praktis agar tidak salah dalam menggunakan handphone adalah gunakan sewajarnya.

Perbanyak membaca buku atau bangun kesukaan melihat konten edukatif.

Buat komunitas untuk saling menguatkan dalam gerakan sadar handphone dan aktif dalam kegiatan positif.

Seperti komunitas yang rutin menggelar kajian online via zoom dan seterusnya.

Sesekali lakukan perenungan yang konsisten mengenai apa sebenarnya manfaat handphone secara eksistensial, sehingga diri tidak terjebak oleh kesia-siaan dalam menggunakan handphone.

Prinsipnya mari berdoa semoga kita selamat dalam menggunakan handphone baik di dunia maupun akhirat. Aamiin.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment