Gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda bagian Selatan Turki telah menyebabkan ribuan orang meninggal. Gempa itu seakan seperti kiamat.
Tulin Akkaya sebagaimana ramai media beritakan mengaku sangat ketakutan kala gempa itu terjadi.
“Saya sangat takut. Saya merasakan (gempa susulan) sangat kuat karena saya tinggal di lantai paling atas,” ucapnya seperti dilansir TRT World dan dikutip oleh Tempo.co.
Korban lain banyak yang mengatakan hal itu, takut. Seakan-akan kiamat telah tiba.
Baca Juga: Renungan Warga Mamuju Usai Gempa yang Mencekam
Laporan sementara menyebutkan bahwa 5000 orang lebih telah tewas. Ribuan lainnya luka-luka akibat gempa besar itu.
Terbaru berita menyebutkan ada kemungkinan korban tewas mencapai 10.000 jiwa.
Ribuan bangunan runtuh, rumah sakit dan sekolah-sekolah hancur dan puluhan ribu orang terluka atau kehilangan rumah di beberapa kota Turki dan Suriah.
10 Provinsi
Merespon kondisi yang terjadi Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan zona bencana ada di 10 provinsi dan berlaku keadaan darurat selama tiga bulan.
Masyarakat penyintas semakin sulit mengingat cuaca musim dingin masih berlangsung. Mereka yang kehilangan tempat tinggal menjadi pihak yang paling berat kondisinya.
Terlebih saat ini aliran listrik dan stok bahan bakar terhenti. Lebih-lebih pengungsi Suriah yang telah mengalami krisis kemanusian hampir 12 tahun akibat perang saudara.
Dampak kerusakan akibat gempa itu membentang sekitar 450 km, mulai dari Adana di Barat hingga Diyarbakir di Timur.
Ulurkan Tangan
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengajak pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk membantu korban yang mengalami musibah gempa di Turki.
Sebagaimana pemberitaan media, gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 menerjang Gaziantep, wilayah tengah Turki pada Senin 6 Februari 2023.
Rusia telah datang lebih awal. Sebanyak 100 petugas penyelamat telah tiba dan segera membantu korban gempa.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Baca Lagi: Musibah itu Hadirkan Kisah Luar Biasa
“Saya sangat sedih dengan banyaknya korban jiwa, luka-luka, dan kehancuran besar setelah gempa berkekuatan 7,8 yang melanda provinsi Kahramanmaras dekat Gaziantep pada pagi hari tanggal 6 Februari,” kata Anwar dalam pernyataan persnya.
Kini kita semua bisa ikut bahu-membahu membantu warga penyintas gempa Turki dan Suriah. Laznas BMH juga membuka donasi untuk kita bisa membantu mereka yang kini dalam derita.*
