Hujan deras yang mengguyur jadikan beberapa daerah terendam banjir. Garut bahkan dilanda banjir bandang.
Laporan media hujan deras berlangsung lama. Bogor, Depok, Jakarta, termasuk yang sejak kemarin malam turun hujan.
Baca Juga: Banjir Rob Jangan Dipandang Biasa
Kasus banjir bandang Garut BPBD Jabar menjelaskan karena intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya volume air Sungai Cimanuk meningkat dan meluap ke daerah sekitar aliran.
13 Titik Terdampak
Banjir bandang Garut sebabkan 13 titik terendam. Meliputi Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Tarogong Kidul, Garut Kota, Karangpawitan, Banyuresmi, Cibatu, Tarogong Kaler, Banjarwangi, Talegong, Semarang dan Pasirwangi.
Seorang warga mengaku telah tidur pada pukul 22.00 WIB namun ia terbangun karena air sudah menggenangi badannya.
Ratusan Rumah Terendam
Meski air sudah surut, luasnya daerah yang terendam itu jadikan ratusan rumah terendam banjir.
Kawasan Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul menjadi titik banjir terparah saat ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.
Data dari laporan media menyebutkan 103 unit rumah terendam banjir di Desa Sukakarya. Kemudian Desa Suci ada 74 unit rumah terendam banjir.
Kota kulon ada 7 unit rumah mengalami rusak berat. Kemudian Muara Sanding ada 2 rumah rusak. Sedangkan Cikajang ada 22 unit rumah terendam.
Butuh Selimut dan Obat-Obatan
Laporan media juga mengabarkan bahwa sekarang masyarakat butuh bantuan selimut dan obat-obatan.
Hal itu karena sebagian warga tidak lagi dapat menyelamatkan aset berupa baju dan benda lainnya karena tergenang banjir.
Baca Lagi: Dari Masa Nabi Nuh Mengapa Banjir Masih Terjadi Sampai Sekarang?
Jadi warga membutuhkan pakaian ganti, selimut dan penghangat. Termasuk makanan cepat saji, air mineral dan kebutuhan dasar lainnya.
Garut sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2016. Namun beruntung banjir kali ini tidak sebesar yang terjadi pada 6 tahun silam (dari beragam sumber).*