Kadangkala orang mengalami luka dalam pergaulan. Berbagai perasaan dan pikiran negatif muncul. Tapi jangan larut, segera bangkit. Salah satu solusinya adalah sholawat. Ya, gairahkan hidupmu dengan sholawat.
Sayyid Abu Bakar Syatha dalam kitabnya “Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashfiya'” menuturkan bahwa bersholawat itu utama.
Baca Juga: Kunci Utama Raih Ketenangan Hidup
Beliau menganjurkan kita memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang mulia.
Sholawat dapat menghapus dosa besar, memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita mendapatkan kenikmatan surga yang abadi.
Sayyid Abu Bakar Syatha adalah seorang tokoh, ulama besar. Nama lengkapnya ialah al-‘Allamah Abu Bakar Utsman bin Muhammad Zainal Abidin Syatha al-Dimyathi al-Bakri.
Beliau lahir di Makkah tahun 1266 H/1849 M. Beliau berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal dengan keilmuan dan ketaqwaannya.
Saran Gus Baha
Sholawat sejatinya adalah cara yang Allah tunjukkan kepada umat Islam untuk meraih kekuatan spiritual, ketenangan batin dan kecerdasan pikiran.
Allah dalam menyebut Nabi SAW sangat lengkap, sebagai wujud penghormatan kepada utusan-Nya sendiri.
Hitung saja, kata Gus Baha. Allah itu menyebut Nabi sebagai seorang rasul yang sejenis dengan kamu.
Kemudian azizun, orangnya sangat terhormat. Rasul ini siap menanggung apa yang kalian tidak sanggup.
“Kowe ora bakal mlebu suargo barokahe syafaat Nabi akhiri mlebu (Anda tidak bisa masuk surga, berkah syafaat Nabi Anda akhirnya bisa masuk surga),” terang Gus Baha.
Nabi juga sangat komitmen (harish) untuk kita ini hidup maslahat.
“Jadi, Allah yang Super saja, mensifati Nabi SAW sebanyak itu,” tambah Gus Baha.
Jadi, kala bersholawat, perbanyaklah mengingat, menyebut dan meresapi kebaikan, keutamaan, dan kemuliaan Nabi SAW.
Pengalaman Diri
Pernah suatu waktu saya mendapat kesempatan bertemu Habib Alwi Al-Kaf di Tegal, Jawa Tengah.
Melihat sosoknya, seperti saya berada dalam satu tempat yang nyaman, adem, dan tenang.
Dalam hati saya bergolak perasaan, bahwa baru berada dekat dzurriyah Nabi SAW saja seperti ini bahagianya.
Saya pun mengutarakan perasaan itu kepada beliau. Lalu bagaimana indahnya kalau bisa dekat dengan Nabi SAW.
Mendengar itu, Habib Alwi tersenyum dan mengatakan, “Masya Allah. Mari sambungkan setiap kebaikan yang kita lakukan dengan Rasulullah SAW. Insha Allah, akhi Imam, akan bertemu Rasulullah SAW.”
Manfaat Langsung
Sholawat secara langsung juga memberikan manfaat penting bagi setiap orang yang melakukannya.
Baca Lagi: Jangan Terlalu Fokus Dunia
Mulai dari hadirnya kesejahteraan emosional, merasa hidup lebih damai, tenang, dan optimis, hingga bisa terhindar dari stres dan kecemasan.
Sholawat juga bisa memompa kesadaran seseorang untuk lebih struggle dalam mengisi kehidupan, karena terinspirasi dan ingin meneladani sifat Nabi SAW.
Seperti empati, berbagi, peduli, ketabahan, kesabaran, serta keistiqomahan Nabi dalam ibadah, dakwah dan tarbiyah.
Lebih jauh, bersholawat juga meningkatkan ketenangan pikiran.
Jadi bersholawatlah setiap hari, terutama pada waktu-waktu malam, yang saat itu suasana tenang, sehingga hati lebih mudah fokus dan khusyuk dalam bersholawat kepada Rasulullah SAW.*