Home Artikel Fokus dan Arus
Fokus dan Arus

Fokus dan Arus

by Imam Nawawi

Salah satu pesan penting dari Ketua Yayasan Ummul Qura Indonesia di Balikpapan, Ustadz Hamzah Akbar adalah bagaimana kita memiliki fokus dan arus (kunci penting).

Keduanya sangat penting dan mendesak, terutama kala harus mengelola begitu banyak manusia yang bekerja secara tim.

Ketika berhimpunnya banyak orang tidak dilandasi kunci penting dari kedua hal itu  secara jelas, maka jumlah yang ada tak lebih dari sekedar buih, sebagaimana Rasulullah gambarkan kondisi umat Islam yang lemah.

Baca Juga: Membangun Masyarakat Madani

Banyak tapi tidak berkekuatan. Besar namun tidak berpengaruh. Luas keberadaannya namun tidak mampu menjadi determinator.

Persoalan utamanya adalah tidak ada kunci penting, sehingga terombang-ambing oleh situasi dan kondisi.

Mentalnya reaktif, pikirannya sempit, tujuannya pun sangat parsial dan oportunis.

Aktualisasi Potensi

Fokus dan arus menurut Ustadz Hamzah Akbar akan berikan rangsangan dan penguatan terhadap beragam potensi Sumber Daya Manusia, sehingga mampu menjawab tantangan dengan inovasi dan kreativitas.

Hal itu berarti, segenap leader, atau jiwa muda yang ingin menempa diri dengan karakter-karakter kepemimpinan, mesti sadar pentingnya fokus dan arus.

Kemudian memahami apa potensi yang ada dan penting untuk terus dikembangkan. Ungkapan beliau mengindikasikan bahwa begitulah dahulu para sahabat Nabi dan para pejuang peradaban.

Secara keilmuan, fokus dan arus telah jadikan Andalusia memimpin peradaban dunia dengan lahirnya saintis Muslim yang karyannya tetap berguna sampai sekarang.

Begitu pula dengna Abbasiyah, yang mampu mengubah dunia dengan gerakan keilmuan yang luar biasa. Bahkan sampai mampu menginspirasi peradaban Barat.

Tidak terkecuali Turki Utsmani, yang dengan fokus dan arus yang ditetapkan, mereka mampu memimpin dunia Islam hingga 7 abad lamanya.

Mengapa itu tercapai? Karena ada fokus dan arus. Dalam bahasa lain, tidak menari di atas genderang orang lain. Itulah fokus yang menghasilkan arus.

Menjawab Tantangan

Ketika kita memiliki dua hal penting itu, maka kita akan memiliki kekuatan ruhiyah yang menyatu dalam jama’ah. Itulah yang amat penting untuk bisa menjawab tantangan.

Jadi, pesan Ustadz Hamzah Akbar itu penting menjadi poin utama dalam renungan dan gerakan anak-anak muda ke depan.

Bahwa kemenangan hanya mungkin diraih ketika semua kekuatan bersatu dan berpadu dalam satu fokus dan arus besar yang mampu menerjang kebuntuan zaman dan peradaban.

Baca Lagi: Indonesia Gagal Literasi?

Umat Islam akan mentas dari keterpurukan, ketika mampu menghimpun semua kekuatan dalam satu fokus dan arus tertentu secara sinergis dan simultan.

Tanpa itu, maka kita hanya akan terus bertambah dari sisi jumlah namun kalah dalam kualitas, kalah dalam progresifitas. Mari miliki fokus dan arus dalam kehidupan dan perjuangan ini.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment