Di sela-sela isu meningkatnya kasus Covid-19, gelaran EURO 2020 menempati ruang tersendiri bagi sebagian besar netizen. Hal ini ditandai dengan trendingnya bahasan soal Jadwal Final ERUO 2020, Italia lawan Inggris.
Secara semangat, Inggris tentu paling punya obsesi, mengingat ini adalah ajang yang paling mungkin untuk The Three Lions itu meraih gelar juara pertama sepanjang sejarah.
Namun, Italia adalah simbol ketangguhan sepakbola Eropa dimana kompetisi di final itu juga bicara pengulanan prestasi Gli Azuri pada 53 tahun silam.
Baca Juga: Coca Cola Dikabarkan Rugi Rp 57 Triliun Usai “Disingkirkan” Ronaldo
Artinya kedua tim akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk melenggang sebagai juara.
Segala persiapan telah mereka rancang, bahkan dalam beberapa hal sudah disimulasikan.
Namun, siapa yang akan menang, prediksi atas data di atas kertas tak bisa menjadi rujukan mutlak, sebagaimana biasa, bola itu bundar. Jadi, yang dinilai akan di atas bisa terputar ke bawah. Dan, sebaliknya yang di bawah bisa terputar ke atas.
Pelajaran
Meningjakkan kaki hingga laga final tentu sebuah kebanggaan. Dan, tim yang memang secara karakter sudah kuat tentu akan menjadikan final ini sebagai ajang penajaman cara bermain, kekompakan dan tentu saja visi dalam permainan.
Jika ditarik dalam ruang kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah bertemu dengan kata final. Namun, bagaimanapun setiap jiwa akan bertemu dengan garis finish, entah yang sifatnya tahapan maupun yang paling puncak, yakni kematian.
Menuju kematian, sebenarnya sama dengan mengarah pada laga final. Harus ada persiapan dari sekarang. Terlebih garis finish ini tak satu pun orang yang mengetahui.
Jika Italia tahu bahwa tim yang akan dihadapi di final adalah Inggris, mereka berupaya mengerahkan segenap tenaga untuk memenangkan pertandingan. Lantas bagaimana dengan kehidupan manusia yang garis finishnya tidak diketahui?
Idealnya tentu semakin kuat dan semangat di dalam menempa diri. Akan tetapi, itu hanya akan dilakukan oleh jiwa yang memang sadar dan yakin bahwa setelah dunia ini ada negeri akhirat.
Pesan Nabi
Di dalam Alquran kehidupan dunia ini dikategorikan sebagai permainan dan sendagurau. Itu artinya apa yang ada di dunia ini, seluruhnya hanyalah fana bahkan fatamorgana.
Oleh karena itu di dalam permainan kehidupan dunia ini, Nabi berpesan bahwa bekal yang akan terus menyertai setiap jiwa sampai akhirat kelak adalah amalnya.
Dan, di dalam amal ada yang namanya amal jariyah. Itu terdiri dari tiga bentuk. Pertama, anak yang sholeh yang mendoakan kita sebagai orangtuanya.
Kedua, ilmu yang bermanfaat yang kita wariskan kepada generasi muda.
Terus Baca: Sukses Menjadi Pribadi Bahagia
Ketiga, amal jariyah berupa kebaikan yang kebermanfaatan berlangsung dalam waktu yang tak terbatas. Seperti wakaf untuk masjid, madrasah, atau pun yang lain, yang menjadikan kebermanfaatan apa yang kita berikan dirasakan banyak orang secara terus-menerus.
Jadi, jangan pernah hanya kenal kata final dan pertandingan final. Namun gagal menyadari bahwa ada final juga dalam hidup kita selama ini. Siang ada finalnya pada saat matahari terbenam. Malam juga ada finalnya kala fajar menyingsing dan mentari bersinar.*