Erick Thohir tampak mulai serius dan melakukan upaya jangka panjang untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Ia sampai “kesal” apa iya cari 11 orang terbaik dari 280 juta penduduk tidak bisa.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memantau langsung seleksi calon pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 di Palembang.
Dalam kesempatan itu, Erick menyampaikan bahwa seleksi ini dalam upaya mendukung rencana jangka panjang Timnas Indonesia.
Baca Juga: Saudi dan Jepang Jadi Tanda Kebangkitan Sepakbola Indonesia?
“Indonesia sangat terganggu ketika ada persepsi penduduk kita 280 juta tidak bisa cari 11 orang terbaik, itu sangat mengganggu,” ungkap Erick di sela-sela seleksi yang berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Jumat (14/7/2023).
Namun “kekesalan” itu ia jawab dengan melakukan pencarian bibit unggul pemain sepakbola Indonesia di 12 kota.
Erick mengatakan, “Kita harus coba, tidak ada salahnya kita gagal, tapi kita snagat salah kalau kita tidak berani mencoba.”
Jawaban Bard
Sekarang eranya AI, maka saya coba “tanyakan” hal ini kepada Bard, AI dari Google.
Menurut Bard, ada banyak faktor mengapa sepakbola Indonesia tidak maju.
Pertama, infrastruktur yang buruk, seperti stadion yang tidak memadai, lapangan latihan yang tidak terawat, termasuk transportasi yang tidak efisien.
Kedua, kualitas pemain yang rendah. Hal ini karena kurangnya pembinaan usia dini yang baik, serta kurangnya kompetisi yang ketat.
Ketiga, manajemen yang buruk. PSSI memiliki manajemen yang buruk, sehingga sering muncul berita korupsi dan inefisiensi, yang membuat sulit sepakbola Indonesia maju.
Keempat, kurang dukungan pemerintah. PSSI akhirnya kesulitan menjalankan program mengembangkan sepakbola Indonesia.
Menjawab semua masalah itu, Bard mendorong agar ada upaya membangun stadion yang lebih baik, meningkatkan kualitas lapangan latihan, transportasi, pembinaan usia dini, meningkatkan kompetisi, menguatkan dukungan pemerintah dan meningkatkan manajemen PSSI.
Dukung PSSI Visioner
Langkah Erick secara rasional adalah penting. Namun, menemukan saja belum cukup. Seperti saran dari Bard, harus ada upaya pembinaan berkelanjutan.
PSSI dalam hal ini seperti kata Buya Hamka harus punya visi, sehingga memiliki kejelasan tujuan. Barulah itu ada perjuangan.
Baca Lagi: Mesut Ozil Viral di Istiqlal
Sekarang Indonesia telah mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah piala dunia U-17. Ke depan, pada tahun-tahun tertentu sudah harus bisa masuk sebagai peserta.
Ungkapan Erick bahwa apa iya dari 280 juta penduduk tidak ada 11 orang terbaik untuk sepakbola adalah poin penting. Itu buah dari pengenalan diri sebagai bangsa besar.
Tinggal kreativitas, keberanian, dan konsistensi untuk kemajuan sepakbola.
Dan, PSSI dalam hal ini bisa juga melakukan seleksi bibit pemain sepakbola dengan menggelar liga sekolah pada setiap kabupaten di seluruh negeri. Itu akan nyata menarik dan menyedot bibit unggul bergairah.*
Mas Imam Nawawi
