Home Kajian Utama Dialog-Dialog Masa Depan
Dialog-dialog Masa Depan

Dialog-Dialog Masa Depan

by Imam Nawawi

Alquran itu mukjizat, memang iya. Satu buktinya adalah Alquran mengulas dialog yang akan terjadi di masa depan. Sesuatu yang tak satupun karya manusia mampu melakukan itu.

Buku-buku yang ada biasanya hanya menjangkau sisi pemaknaan pada sejarah, fakta masa lalu. Tetapi apakah mampu memprediksi masa depan lengkap dengan dialognya?

Baca Juga: Dialog Mengajak Berpikir

Alquran melakukan itu. Bukan hanya sejarah kaum terdahulu beserta dialog yang terjadi. Tetapi juga mengulas perihal masa depan, lengkap dengan dialognya.

Yauma Yakhsyuruhum

Dalam surah Al-Furqan ayat ke-17 Allah menggunakan kalimat “yauma yakhsyuruhum.”

Yaitu perihal hari yang Allah mengumpulkan manusia bersama apa yang mereka sembah selain Allah.

Jadi, kepada siapa manusia sekarang menyembah, kelak Allah akan bertanya kepada yang mereka sembah.

Misalnya mereka menyembah gunung, matahari, batu atau apapun. Maka Tuhan akan berdialog dengan apa yang manusia sembah.

“Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar).” (QS. Al-Furqan: 17).

Melupakan Allah

Satu hal yang ajaib dalam ukuran pikiran manusia, yang oleh manusia sembah, kemudian Allah bertanya kepada sesembahan itu, maka sesembahan itu menjawab dengan jawaban yang jelas.

Baca Lagi: Asah Terus Keahlianmu

“Maha Suci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau. Tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan, dan mereka kaum yang binasa.” (QS. Al-Furqan: 18).

Dalam dua ayat itu tampak terang bahwa manusia harus sadar, yang Tuhan itu Allah Ta’ala.

Jika ada orang ada yang menjadikan selain Allah sebagai Tuhan, kelak Allah akan bertanya kepada apa yang manusia sembah itu. Kemudian yang disembah oleh manusia akan memberikan jawaban seperti itu.

Sebuah jawaban yang menandakan bahwa manusia yang menyembah selain Allah telah kehilangan akal dan ujungnya kelak pasti binasa. Karena ia telah hidup dengan nikmat Allah yang banyak. Namun kemudian ia memilih sombong, enggan terhadap nasihat agama dan arahan kebenaran.

Dan, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan fakta sejarah yang telah Alquran abadikan. Sekaligus kepastian masa depan. Lalu mengapa, masih ada orang yang mengambil petunjuk selain Alquran?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment