Cholidi Asadil Alam namanya. Pria kelahiran Pasuruan Jawa Timur ini terbilang sangat menarik. Di tengah popularitasnya sebagai selebriti, hatinya tak pernah berhenti berbagi dan mengajak orang untuk gemar berbagi.
Pertemuan saya siang hingga sore hari ini dengan Mas Cholidi – begitu saya memanggilnya – juga dalam rangka bercerita kebaikan dan mengajak umat selalu gemar berbagi. Tentu saja melalui Laznas BMH.
Baca Juga: Berpikir Sekaligus Bertindak
Alhamdulillah tadi sempat bincang cukup panjang bersama sosok yang populer usai membintangi film Ketika Cinta Bertasbih itu.
Selamat
Dari sekian banyak tema perbincangan yang sempat diulas baik di dalam kamera maupun di luar kamera, saya sangat terkesan dengan pesan ibunda dari pria yang murah senyum ini. Sebuah pesan yang amat sering terlupakan mungkin oleh kebanyakan orang.
Ketika itu, pira yang pernah bersama BMH turun ke titik musibah ini pamitan kepada sang Bunda untuk berangkat ke Jakarta, posisi sudah menjadi publik figur. “Cholidi, ingat selamat dulu baru sukses.”
Mas Cholidi pun memberikan uraian tambahan apa makna dari pesan sang ibunda tersebut.
“Banyak orang mungkin ingin sukses, tapi lupa memikirkan hal yang membuatnya selamat. Contoh sederhana, kita mau ke bandara, buru-buru. Mungkin ngebut dan na’udzubillah terjadi musibah. Jadi, harus berupaya selamat dulu baru raih sukses,” katanya.
Sekalipun tergolong milenial Mas Cholidi adalah sosok anak yang amat berbakti kepada kedua orangtuanya. Bahkan Mas Cholidi tidak menikahi wanita, kecuali ibunda menyetujuinya.
Pesan yang selalu diulangi oleh ayah dua putri itu kepada generasi muda, kunci selamat, sukses dan bahagia itu hanya ada satu, yakni birrul walidain (Berbakti kepada kedua orangtua).
Produktivitas
Sesi kedua, tepat usai menjalankan sholat Ashar berjama’ah kami kembali berbincang. Kali ini Mas Cholidi bicara perihal bagaimana Ramadhan mesti dijalani.
Baca Juga: Amat Pentingnya Adab
“Ramadhan itu produktivitas. Alhamdulillah kalau bicara Ramadhan saya selalu produktif. Jangan lupa ibadah pun harus tetap maksimal,” katanya.
Subhanallah, dengan seabreg jadwal dan kegiatan, Mas Cholidi tidak mau melalui Ramadhan tanpa ibadah yang maksimal.
Terakhir, Mas Cholidi mengajak kita semua untuk senang dan gemar berbagi, karena di dalam infak, sedekah dan zakat ada banyak keberkahan di dalamnya.
Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah