Sebuah ungkapan menyebut bahwa peluang selalu datang sepanjang waktu. Tinggal apakah kita mau dan mampu untuk membuat catatan dari perjalanan hidup kita yang tentu saja juga berlimpah peluang.
Misalnya ketika hendak tidur, di situ juga ada peluang apakah kita akan langsung memejamkan mata atau kita meluangkan 5 sampai 10 menit untuk membaca buku misalnya.
Langkah itu jauh lebih baik daripada kita malah gagal tidur karena terlalu lama scrolling media sosial. Hal itu selain membuat lelah juga menjadikan mental tidak sehat.
Banyak orang bicara peluang itu hanya kepada hal-hal yang secara materi memberikan keuntungan besar.
Padahal waktu yang singkat tetapi kita isi dengan kegiatan yang positif juga termasuk dari bagian menangkap peluang secara baik.
Napoleon Hill mengatakan, “Peluang besar Anda mungkin ada di tempat Anda sekarang.” Artinya peluang itu sebenarnya mengelilingi kehidupan setiap insan.
Aksi
Tentu saja setelah kita menangkap peluang itu yang kita lakukan adalah bagaimana segera untuk masuk ke ruang tindakan bergerak untuk maju. Langsung siap-siap aksi.
Seseorang pernah berkata bahwa hari ini kita berada di masa tidak begitu melimpah tetapi yang mau mengeksekusi sangat langka.
Artinya membicarakan apapun kita harus memastikan bahwa muaranya adalah tindakan. Tentu tindakan yang terencana, terukur, sistematis dan bisa kita lakukan dengan konsisten.
Baca Juga: Fokus Pada Peluang, Bukan Hambatan
Buya Hamka mengatakan manusia itu budak kebiasaannya. Dalam kata yang lain, apa aksi atau tindakan kita, lama-lama itulah yang akan membentuk pribadi bahkan masa depan.
Pelajaran
Memiliki mindset peluang berarti kita selalu melihat apapun dengan sudut pandang bisa mendapatkan pelajaran dengan sebaik-baiknya.
Saat kita gagal untuk konsisten melakukan sesuatu yang baik, yang telah kita rencanakan, kita bisa menemukan sebuah pelajaran bahwa ada hal-hal mendasar yang masih perlu kita pahami dan perbaiki dengan segera.
Misalnya kita penuh dengan jadwal untuk pertemuan pada satu hari, sehingga gagal untuk bisa menepati jadwal konsisten menulis.
Langkah yang perlu kita ambil adalah melihat apakah kita telah mempersiapkan bahan untuk kita tulis pada hari sebelumnya.
Menulis itu butuh energi, butuh persiapan dan orang yang tidak melakukan itu pasti akan kesulitan untuk mewujudkannya. Oleh karena itu memiliki bahan awal sangat membantu untuk tetap bisa menulis meskipun padat hari dengan pertemuan.
Jeli
Saat seseorang ingin menangkap peluang, maka ia harus mampu mengkombinasikan tiga hal secara tepat. Yaitu keterampilan, kesiapan dan tindakan.
Oleh karena itu orang yang cermat dalam menangkap peluang akan sibuk membaca dan menganalisa data. Ia akan terus merasa butuh meningkatkan pengetahuan. Bahkan lebih jauh ia akan menguatkan kemampuan dalam membangun jaringan.
Puncaknya, orang yang seperti itu akan pandai belajar dari pengalaman. Keberhasilan dan kegagalan ia padukan dalam satu paket pembelajaran yang berharga.
Kembali pada tema dasar kita, peluang. Peluang adalah situasi atau kondisi yang memberi kesempatan bagi kita untuk mencapai suatu tujuan atau meraih manfaat tertentu.
Peluang itu bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti kesempatan untuk berbisnis, meningkatkan karier, memperluas jaringan, belajar keterampilan baru, atau mendapatkan keuntungan dari situasi tertentu.
Jadi, mulai sekarang sadarilah apa peluang terbaik hari ini. Tangkap, tekuni dan jadikan bangunan keren untuk masa depan membawa berkah. Kalau Bruce Lee berkata, “Aku akan menciptakan peluang.”
Dalam kata yang lain, tidak perlu peluang selalu kita nantikan, tapi hadirkan bahkan ciptakan.*