Dalam perjalanan Balikpapan – Jakarta, pesawat yang saya order jauh-jauh hari mendadak batal, tepat saat seluruh penumpang sudah siap ke pesawat. Tidak perlu saya ceritakan bagaimana penumpang kesal, marah, bahkan tidak bisa menerima hal itu. Namun saya akhirnya dapat ilmu perihal bagaimana cara Allah membagi-bagi bonus.
Yakni selepas saya dan penumpang lainnya aktif ke sana kemari mencari informasi akan terbang kapan dan dengan nomor penerbangan berapa.
“Bapak naik pesawat inikah?” Tiba-tiba suara ibu berhijab pink menyapaku.
Saya menggeleng. Kemudian saya katakan, “Saya naik pesawat yang ini, Ibu jam sekian.”
Ia mengangguk. Kemudian bercerita bahwa dalam perjalanan ini ia sendiri.
Baca Juga: Rezeki Bagi Diri
“Tidak bisa ki, suami atau tante temani. Karena mendadak ini dari Depag, mau tes biometrik untuk berangkat Haji ONH Plus tahun depan,” tuturnya kepadaku.
Sidrap ke Loa Janan
Jadi, Ibu itu memerlukan teman yang dapat menjadi “mitra” jalan yang dapat memberikan petunjuk. Namun saya berbeda penerbangan dengan dirinya.
Tidak berhenti di situ, sang ibu berkisah tentang kehidupannya yang penuh perjuangan di Sidrap. Sampai akhirnya memilih merantau ke Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Seingatku, Loa Janan adalah tempat sebagian dari teman-teman SMA-ku dahulu berasal.
Sepanjang 13 tahun merantau ibu 5 anak itu menjalani pahit getir kehidupan.
“Saya jual buah pak. Mulai dari nol besar. Saya pakai Arco dorong-dorong waktu itu. Kalau panas atau hujan saya coba minta belas kasih pedagang lain, mepet sedikit ke tempatnya. Diusirnya saya,” tuturnya.
“Tapi, Alhamdulillah. Allah menolong saya. Akhirnya orang percaya, sekarang saya punya dua mobil. Dan, kemarin daftar haji. Cuma kubilang sama suami, tidak bisa kalau haji reguler, 30 tahun itu lama sekali. Suami akhirnya setuju saya haji ONH plus.
Waktu niat itu tidak ada eh kami pegang uang. Tapi, tiba-tiba ada rezeki 238 juta rupiah. Alhamdulillah, saya insha Allah haji tahun depan,” sambungnya bersemangat.
Hikmah Seharian di Bandara
Malam hari saya merenung, mungkin inilah salah satu bagian dari cara Allah menahan saya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
Agar saya secara langsung belajar kepada hamba-Nya yang tekun berusaha, mencari nafkah hingga merantau. Dan, ketika punya keinginan berangkat haji, lalu minta yang ONH Plus, segera Allah berikan jawaban.
Pada akhirnya saya berkesimpulan bulat, Allah selalu punya cara membagi-bagikan bonus dalam kehidupan ini.
Fokuslah pada kebaikan, miliki niat-niat baik yang besar dan baik serta manfaat. Insha Allah akan ada jalan kebaikan yang Allah bentangkan, tanpa kita sangka-sangka sebelumnya.
Baca Lagi: Siapa Sih yang Gak Perlu Uang?
Teruslah tekuni kebaikan, prasangka baik kepada-Nya. Sungguh Allah Maha memberi jalan kepada yang punya niat-niat kebaikan dan berjuang mewujudkannya.*