Home Kisah Bunda Aisah Terus Menebar Berkah
Bunda Aisah

Bunda Aisah Terus Menebar Berkah

by Imam Nawawi

Bunda Aisah adalah sosok yang murah senyum. Kata-katanya menggugah dan bikin yang mendengar kesetrum. Meski telah berusia 66 tahun, tak berarti semangatnya menurun. Bahkan terkait isu anak muda dan bisnis, beliau tetap update dan optimis. Lebih dari itu, kegemarannya sedekah juga sangat baik. Terus menanjak. Terlebih saat Ramadan, Bunda Aisah ingin terus menebar berkah, berbagi kebahagiaan.

Sisi yang tak kalah menarik, ternyata Bunda juga dekat dengan Alquran. Ayat-ayat yang isinya mendorong untuk gemar sedekah tidak saja beliau pahami. Tetapi juga menjadi prioritas untuk jadi amalan hidupnya.

Seperti ketika memberi motivasi 600 santri Pesantren Hidayatullah Depok (17/3/25). Bunda Aisah meminta seorang santri membacakan Surab Al-Baqarah ayat 261. Isinya adalah balasan tentang orang yang sedekah atau infak. Seperti seseorang menanam satu benih, lalu tumbuh menjadi 7 tangkai. Pada setiap tangkai ada 100 buah.

“Apa arti ayat itu?” Bunda Aisah menantang santri memberikan jawaban.

“Artinya kita jangan pelit. Ayo sedekah, ayo infak,” katanya lagi dengan suara khasnya yang nyaris melengking.

“Saya Buka Puasa, Mukena dan Sembako”

Tidak lama setelah momen itu, saya berkesempatan duduk tidak jauh dari Bunda Aisah.

“Ada acara apa lagi, Ust?” Beliau bertanya.

“Insya Allah buka puasa bersama guru ngaji, Bunda. Acara di Duren Sawit,” jawabku.

“Saya yang tanggung ya, Ustadz. Buka puasa, mukena sama bantuan sembako,” ungkapnya.

Pernah suatu kesempatan, Bunda Aisah mengatakan bahwa sedekah itu tidak merugikan. Justru sedekah akan menambah banyak keuntungan, lahir dan batin.

Menumbuhkan Berkah

Secara bahasa dalam Lisanul Arab sedekah artinya apa yang kita berikan kepada fakir miskin karena Allah. Kemudian sedekah juga berarti benar, baik dalam ucapan dan tindakan. Selanjutnya ada juga yang mengartikan sedekah artinya memberi.

Saya lama berpikir, mengapa memberi (sedekah) itu menguntungkan. Saya temukan logikanya dalam pertanian. Ketika seorang petani memberi air padinya di sawah, ia tidak akan kehilangan kecuali waktu dan tenaga. Akan tetapi ia berpeluang mendapat keuntungan berupa panen yang baik hasilnya.

Padi itu juga tumbuh subur dengan buah yang lebat. Bersedekah kepada sesama juga demikian. Mereka yang menerima sangat bersyukur penuh bahagia. Lebih jauh iman mereka tumbuh, karena ada pertolongan Allah yang mereka rasakan. Langsung melalui orang yang ikhlas berbagi.

Jadi, lebih dalam, orang yang kaya dan mau sedekah serta menjauhi korupsi sangat mungkin menjadi manusia pilihan. Pilihan Allah untuk menebar rahmat di muka bumi, menebar berkah bagi semua.

Seperti ungkapan Adam, ketua panitia buka bersama di Duren Sawit. “Doa terbaik untuk Bunda Aisah, semoga sehat dan berkah bersama keluarga besar, termasuk Vanilla Hijab,” tulisnya kepadaku melalui WA.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment