Selepas Subuh (23/1), saya membuka kembali buku Pribadi Hebat karya Buya Hamka.
Pada halaman 85, saya menemukan sub bahasan berjudul “Keinginan Bekerja.” Di dalamnya, beliau menjelaskan pentingnya memiliki dorongan kuat saat melakukan kerja.
Tak cukup hanya punya tujuan, manusia juga perlu menumbuhkan keinginan mendalam agar bisa meningkatkan mutu diri dalam bekerja.
Keinginan Bekerja Menurut Buya Hamka
Buya Hamka menekankan bahwa ketika kita mencintai kerja yang kita lakukan, lahirlah semangat dan kegembiraan.
Kecintaan ini membuat kita lebih detail, telaten, dan disiplin.
Itulah alasan utama mengapa keinginan bekerja mampu meningkatkan mutu diri dalam bekerja secara berkelanjutan.
Tiga Keunggulan dari Keinginan Bekerja
Keinginan bekerja kata Buya Hamka akan memunculkan tiga keunggulan pokok, baik bagi individu maupun organisasi.
Pertama, Mutu Pekerjaan Meningkat
Saat fokus pada kualitas, hasil kerja kita menjadi lebih baik. Kecintaan pada pekerjaan memotivasi kita untuk menyelesaikan tugas dengan tuntas dan berkualitas.
Baca Juga: Buya Hamka untuk Pemuda Masa Depan
Contoh dalam sejarah Islam yang menekankan pentingnya fokus pada kualitas terlihat dari ketelitian Imam al-Bukhari dalam menyusun kitab hadits Shahih al-Bukhari.
Ia rela menempuh perjalanan panjang ke berbagai wilayah demi memperoleh riwayat hadits dari sumber terpercaya.
Ia juga selalu memeriksa silsilah perawi dengan teliti agar kebenaran hadits terjaga. Kecintaannya pada ilmu dan komitmen kuat untuk mencari hadits berkualitas tinggi membuat Shahih al-Bukhari diakui sebagai salah satu kitab hadits paling otentik dalam tradisi keilmuan Islam.
Kedua, Timbul Kegembiraan dan Semangat
Bekerja dengan hati yang senang akan membuat proses lebih menyenangkan. Ini berdampak pada produktivitas dan kepuasan pribadi.
Ketika saya menulis, saya merasakan kegembiraan luar biasa dan semangat yang menyala. Menulis bagi saya adalah hal yang mengundang akal menjalankan perintah Allah, berpikir sekaligus dzikir.
Ketiga, Memacu Daya Juang Melawan Kesulitan
Keinginan kuat sering memunculkan inspirasi. Rasa cinta pada pekerjaan itu pula yang memberi dorongan agar kita tidak mudah menyerah di tengah jalan.
Menumbuhkan Kekuatan Bekerja dari Dalam
Untuk mempertahankan semangat ini, belajarlah dari pengalaman dan teruslah menggali ilmu. Jangan ragu berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki visi serupa.
Dengan menanamkan nilai-nilai positif ala Buya Hamka, seperti kesungguhan dan keikhlasan, kita bisa terus meningkatkan mutu diri dalam bekerja dan akhirnya mencapai kesuksesan yang lebih berarti.
Kalau seseorang memiliki mentalitas yang Buya Hamka sarankan ini, ia tidak akan sempat untuk mengeluh, bercerita tentang kendala sampai lupa melihat solusi, serta menyimpulkan bahwa semua sulit, karena keadaan seakan pasti menghalang-halangi.
Belajarlah dari semut, tak pernah lelah untuk terus melangkah. Bahkan mereka bergembira ria kalau ada beban berat harus diusung, mereka tahu solusinya. Yaitu bekerjasama, gotong-royong.*