Home Kisah Bincang Sama Bunda Hj Aisah
Bincang Sama Bunda Hj Aisah

Bincang Sama Bunda Hj Aisah

by Imam Nawawi

Sebenarnya badan masih memerlukan istirahat usai sepekan melakukan perjalanan ke Jawa Timur.. Namun hari ini (18/1/2023) saya mendapat amanah dari Laznas BMH untuk melancarkan bincang bersama Bunda Hj Aisah. Sosok penuh inspirasi kebaikan, penasihat dari Vanilla Hijab, yang pengembaraan hidupnya penuh warna dan lika-liku.

Bunda, begitu saya memanggilnya. Panggilan yang beliau rasakan tepat, karena memang tidak lagi muda. Meski begitu jangan tanya kalau bicara semangat, keyakinan dan terdepan dalam kebaikan.

Baca Juga: Menikmati Aktivitas Kebaikan

“Saya pernah, kala itu hanya punya uang Rp. 200 ribu. Ada tetangga ketuk pintu, butuh uang. Saya kasih. Kenapa, saya yakin Allah yang Maha Tahu mengerti kebutuhan saya. Belum Maghrib, saya sudah dapat uang Rp. 2 juta,” tuturnya mengisahkan pengalaman spiritualnya.

“Jadi, kalau sama apa yang Allah perintahkan, gak usah ragu. Pasti kok, pasti. Allah akan memenuhi janjinya,” tegasnya.

Bunda Hj Aisah memang sangat gemar berbagi kebaikan. Tidak saja melalui Laznas BMH, beliau biasa bekerjasama dengan beberapa lembaga untuk menyalurkan kebaikan-kebaikan ke seluruh pelosok Indonesia.

Usia 40 Tahun

Sebelum sampai pada masa yang sedemikian ini, Bunda Hj Aisah mengalami lika-liku kehidupan yang tidak singkat. Sebagai anak dari keluarga serba ada dan serba bisa, beliau mengaku bahwa hidayah itu sangat kuat menancap pada usia 40 tahun.

Hal itu ditandai dengan keputusan besarnya untuk menggunakan hijab. “Saya pakai hijab ini umur 40 tahun. Sebelum itu saya tidak menggunakan hijab, walaupun saya sudah pernah naik haji,” ujarnya tersenyum.

“Saya ingat bahwa sebagai Muslimah saya perlu berhijab. Nah, ketika itu ayah saya bilang, ‘Nah begini, kan cantik,” sambungnya.

Namun komentar tak dinyana datang dari sang ibu. “Kamu itu loh, gak usah hijab, perbaiki dulu akhlakmu. Saya kaget, loh apa yang salah, kok tidak mendukung begitu,” ucapnya dengan kembali tersenyum.

Baca Lagi: Yang Membahagiakan

“Oh… ini maksudnya, bahwa hijab itu harus juga menampilkan perilaku yang baik. Saya paham itu. Tetapi saya melihat bahwa tidak masalah hijab dahulu, kalau akhlak masih belum baik. Nanti ke kafe, kemana, pakai hijab, lama-lama insha Allah akhlak akan semakin baik,” jelasnya.

Main Game

Sekalipun tidak lagi muda, Bunda Hj Aisah masih mau bermain game. “Loh, la, iya, saya punya cucu, seneng main game. Saya turuti sampai mana main game, tapi setelah itu saya luruskan. Ayo main game satu jam, ngaji satu jam. Nanti kalau ulangan nilai dibawah 8, maka hp harus disita, ya,” tuturnya.

Menurut beliau anak memang harus dididik dengan baik, tapi bukan dengan kekakuan apalagi kemarahan. Buat nyaman jiwa anak, lalu luruskan pelan-pelan, insha Allah anak akan tetap semangat belajar dan menjadi produktif.*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment