Berita selalu datang tanpa kita minta. Ia bisa masuk tanpa permisi. Bahkan ia telah “nangkring” dalam ponsel saat orang sedang tidur, istirahat atau rapat. Jika tidak siap, maka akan ada yang terkejut dan panik. Jadi sangat penting bagaimana kita bijak membaca berita.
Secara umum kita bisa pahami bahwa berita artinya adalah informasi mengenai suaut peristiwa yang sedang atau telah terjadi.
Baca Lagi: Selagi Muda Bergeraklah
Penulis berita adalah jurnalis atau wartawan melalui proses pencarian berita atau jurnalistik yang terstandar sesuai kaidah yang berlaku.
Namun pada era digital, banyak berita yang tidak saja menampilkan peristiwa tetapi juga menggiring opini pembaca, entah pada posisi positif atau negatif.
Temukan Akar Masalah
Hadirnya berita tentu untuk menjadikan kebaikan dan meningkatkan kecerdasan para pembaca.
Oleh karena itu jangan lupa bahwa output setelah membaca berita adalah adanya tambahan informasi yang mesti kita kelola dengan cara kerja akal yang sehat dan cerdas.
Ketika ada sebuah berita yang kemudian orang ribut berdebat, atau satu sama lain saling serang, maka kita harus tahu betul apa akar masalah dari berita itu sendiri.
Hanya dengan cara itu kita akan tahu apa respon terbaik dari dampak mereka yang tidak bijaksana membaca berita, sehingga tidak terbawa arus apalagi terbawa suasana tanpa pernah tahu apa sebenarnya duduk masalah yang terjadi.
Renungkan Sebelum Membagikan
Langkah paling penting ketika kita menerima berita adalah membaca secara lengkap (apabila merasa butuh).
Kemudian lakukan analisa secara memadai dan renungkan. Apakah berita yang seluruhnya telah dibaca memberi manfaat, maslahat bagi banyak orang.
Jika kesimpulannya ketemu, misalnya, “iya.” Maka segeralah untuk membagikannya.
Akan tetapi jika kesimpulannya juga satu dan itu adalah “tidak.” Maka tahan dan jangan membagikan kecuali kepada yang mampu mencerna dengan baik.
Oleh karena itu kita harus mulai melatih diri minimal seperti itu. Jangan lagi menjadi orang yang tidak membaca, tidak tahu, tapi gemar sekali membagi-bagikan berita. Itu sangat berbahaya.
Baca Lagi: Bahagia Menikmati Proses Perjuangan
Kalau berita yang dibagikan itu salah, maka kita ikut menyebarkan kesalahan. Kalau berita itu misalnya benar tapi tidak manfaat, maka kita juga ikut membuang-buang energi orang.
Jadi, mari bijaksana dalam membaca berita. Jangan mau masuk pada kondisi saling benci, saling serang karena sebuah fakta yang dikemas dalam berita. Kita sudah lama merdeka. Masa iya, masih mudah dipecah belah!*