Bencana yang datang di awal 2021 ini memang sangat mengejutkan dan menakutkan. Namun, betapa setelah kejadian yang mengerikan, persaudaraan sesama kaum Muslimin kian mengembang. Ini benar-benar anugerah, pada akhirnya.
Sebagai seorang yang tidak bisa lepas dari soal jurnalistik, saya menyaksikan itu dari jarak jauh berdasarkan laporan teman-teman dari lapangan.
Ada sosok manusia yang meminjamkan mobil, membantu koordinasi sehingga proses pengiriman barang bisa berjalan dengan baik dan cepat.
Termasuk hadirnya beragam komunitas yang mengirimkan bantuan untuk segera membantu warga terdampak, baik gempa Sulbar dan banjir Kalsel di masa tanggap darurat.
Sedekah Suburkan Persaudaraan
Seorang profesional yang pernah bekerja di perusahaan multinasional pernah mengatakan kepada saya.
“Yang membuat Indonesia kuat itu adalah sedekah. Negara tidak bisa berperan seperti kesadaran sedekah umat Islam ini,” ucapnya.
“Bayangkan, kas negara dikorupsi, anggaran rakyat disunat, tapi apakah negara ini kolaps, tidak. Kenapa, karena sedekah subur di negeri ini,” tegasnya.
Baca Juga: Gempa Runtuhkan Bangunan dan Renggut Sosok Penuh Kebaikan
Dalam kata yang lain, sedekah telah menjadi sebab persaudaraan di antara umat Islam di negeri ini terus mengembang.
Teladan Kepedulian dari Nabi
Dalam pentas sejarah kita dapat menyaksikan, bagaimana Rasulullah mempersaudarakan orang-orang beriman dari kalangan Muhajirin dengan kalangan Anshor.
Seperti Ja’far bin Abi Thalib dipersaudarakan dengan Mu’adz bin Jabal, Hamzah bin Abdul Muthalib dengan Zaid bin Haritsah, Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan Kharijah ibn Zuhair, Umar bin Khaththab dengan Utbah bin Malik, dan Abdurrahman bin Auf dengan Sa’ad bin Rabi’ dan seterusnya.
Dr. Al-Buthy, seorang ulama paling berpengaruh di Timur Tengah dalam bukunya Fikih Sirah menjelaskan, “Persaudaraan itu bukan sebatas persaudaraan secara spiritual, Rasulullah bahkan mengikat tali persaudaraan antarsemua umat Islam kala itu hingga mencapai ranah material.”
Dengan kata lain, apa yang menjadikan korban gempa dan banjir dan beragam bencana di Tanah Air dapat terus kuat, tidak lain adalah karena persaudaraan yang terus dikuatkan dengan amaliah berupa sedekah.
Persaudaraan Teguhkan Iman
Sisi yang sangat menarik adalah apa yang dilakukan oleh BMH di Mamuju Sulawesi Barat, tepatnya di Desa Boteng Utara.
“Jumat ini, Alhamdulillah, warga pengungsi tetap bisa mendirikan sholat Jumat sebagaimana biasa, walaupun dengan masjid darurat,” kata Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulbar, Jamal Sholeh.
Subhanallah, sedekah yang dikelola dengan baik, tidak saja membantu saudara kita bertahan secara lahiriah tetapi juga semakin kokoh dengan batiniah.
Baca Juga: Pemimpin yang Berkekuatan Spiritual
Pernahkah Anda bayangkan, bagaimana rasanya mendengarkan khutbah di masjid yang lengkap dengan pendingin suhu dengan mereka yang mendengarkan khutbah di masjid darurat usai dia merasakan sebuah tanda-tanda kebesaran-Nya?
Apapun itu, langkah terbaik menghadapi musibah ini adalah dengan mengembangkan, menguatkan dan meneguhkan persaudaraan. Bisa melalui sedekah dan doa, bahkan anjuran untuk semua pihak bahu-membahu membantu para korban. Insha Allah, Indonesia masih kuat dan akan lebih kuat.*
Mas Imam Nawawi
Bogor, 11 Jumadil Akhir 1442 H