Home Kisah Rocky Gerung “Gila”
Rocky Gerung "Gila"

Rocky Gerung “Gila”

by Mas Imam

Siapa tidak kenal sosok Rocky Gerung, netizen kerap memanggilnya dengan sebutan Presiden Akal Sehat. Walaupun sejak lama ia adalah sosok yang sebenarnya sangat “gila.”

Kala menjadi tamu acara Endgame di channel youtube Gita Wirjawan Rocky mengisahkan salah satu “kegilaannya” itu.

“Gua masih ambil, belajar di Departemen Elektro, Fakultas Teknik. Terus belajar masuk Filsafat itu. Terus gua punya jaket kuning Fakultas Hukum UI. Jadi gua (punya) jaket kuning di UI,” katanya santai.

Meski demikian tidak semua kuliahnya itu diselesaikan. Rocky membeberkannya lebih jauh.

Baca Juga: Menulis iut Memulai

“Tapi semua itu nggak gua selesain itu. Karena gua anggap gua sudah ngerti. Nah, filsafat sebenarnya nggak gua selesaikan. Cuma karena beberapa profesor bilang, ‘Rock, lu selesaikan dong.’ Dia melobi teman-teman gua yang senior. ‘Bilangin don si Rocky itu untuk selesaikan.”

“Gua bilang, ‘Ya, gua pikir, deh.'”

Waktu itu arahan itu diterima Rocky dia hanya punya waktu dua pekan, yang kalau tidak segera, berarti Rocky terkena DO.

“Akhirnya dua minggu sebelum DO (dikabari), ‘Lo kalau nggak selesai dalam dua minggu, DO.’ kata profesor, termasuk Toeti Heraty, yang guru gua di situ.”

Tapi Rocky memang “gila.” Ia melanjutkan kisahnya.

“Empat hari sebelum gua DO, selesai itu barang. Jadi gua nulis skripsi mungkin 8 hari,” katanya yang disambut kata “Wow” dari Gita Wiryawan.

Skripsinya itu mengulas tentang pemikiran Frankfut School, Jurgen Habermas.

rajin membaca membangun kebiasaan baik

rajin membaca membangun kebiasaan baik

Kata Rocky lagi, dan ini kunci, “Kalau sudah ada di kepala, nulis tinggal minta tolong pacar ketikin,” tuturnya sembari tertawa dengan gaya khasnya.

Kepala

Saya langsung ingin menggarisbawahi kata Rocky bahwa kalau sudah ada di kepala, nulis jadi sangat mudah.

Pertanyaannya bagaimana dengan isi kepala diri sendiri?

Isi kepala bisa berarti inteligensi, angan-angan, benak, otak, pikiran, ingatan, khayalan, bahkan sampai logika, rasio dan nalar.

Dalam kata yang lain, jika kepala diisi oleh hal-hal yang tidak bermutu, sudah jelas menuangkan hal bermutu adalah hal yang berat kalau tidak dikatakan mustahil.

Lebih jauh dalam konteks iman, kepala akan sangat menentukan bagaimana merespon ayat-ayat Alquran.

“Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: “Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?” Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.” (QS. Al-Baqarah: 118).

Mari perhatikan penegasan di akhir ayat, “Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.”

Artinya, manusia memang harus banyak mengisi kepalanya dengan ilmu, informasi, data yang dapat menjadikan rasio dan hatinya bernalar dengan benar, sehingga mampu menangkap pesan dari setiap tanda-tanda kekuasaan Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, perintah pertama dan utama Allah Ta’ala kepada Nabi Muhammad SAW untuk Iqra’ Bismirabbik harus benar-benar hidup dalam keseharian umat Islam.

Dengan cara itulah kepala akan terisi oleh ilmu yang benar dan maslahat, sebagaimana hal itu telah tergambar jelas dalam pentas sejarah peradaban Islam itu sendiri.

Aktivitas Harian

lebih dari sekedar teori, sebenarnya manusia dibentuk oleh kebiasaan sehari-harinya. Kata Buya Hamka, manusia adalah budak kebiasaannya.

Ini berarti langkah strategis untuk mencapai kebaikan kepala, hati, dan tentu juga perilaku serta akhlak, itu dimulai dari latihan diri setiap hari.

Baca Juga: Jadilah Guru Sejati

Kebiasaan apa yang harus dibangun? Lihat saja bagaimana tujuan hidup yang hendak diraih. Jika ingin bahagia di dunia dan akhirat, maka kebiasaan yang harus dilakukan adalah seperti yang Nabi Muhammad SAW contohkan.

Jika tidak, maka inilah yang menjadikan banyak orang hidup tanpa arah. Kesana-kemari namun tak memiliki arti. Orang seperti ini benar-benar akan gila jika tidak segera kembali kepada kebenaran.

Kalau mau jadi orang “gila” minimal seperti Rocky Gerung yang kegemaran membacanya sangat luar biasa. Silakan dipilih, dipilih.

Mas Imam Nawawi_Perenung Kejadian

Related Posts

Leave a Comment