Home Kisah Belajar dari Sang Pemburu Keadilan
Belajar dari Sang Pemburu Keadilan

Belajar dari Sang Pemburu Keadilan

by Imam Nawawi

Pesan orang tua dahulu jadilah orang yang bermanfaat. Dan, kita bisa belajar menjadi pribadi manfaat dari siapapun. Termasuk kepada Robert McCall yang mendapat julukan The Equalizer, yang sekaligus judul sebuah film terbaru pada akhir Agustus 2023. Sosok yang berani menghadapi berbagai resiko. Ialah sang pemburu keadilan.

Tentu saja langkah itu ia tempuh karena memang memiliki “modal” memadai melakukan perburuan keadilan itu sendiri.

Baca Juga: Saat Manusia Berubah Menjadi Monster

Awalnya ia seorang intelijen, sehingga seluk-beluk kejahatan bagian yang amat dekat dalam dirinya. Ia tahu langkah jitu melumpuhkan markas mafia hanya dengan seorang diri.

Ingat, namanya juga film, sebuah karya seni yang penuh “bumbu” dan dramatisasi.

Kepedulian

Namun sebagai sosok pensiunan, sebenarnya Roberto bisa memilih hidup santai. Hanya saja ia tidak memilih jalur tersebut.

Hatinya bergejolak setiap melihat orang-orang yang tak bersalah dari kalangan bawah mendapat perlakuan tidak manusiawi dari para mafia.

Memandang sosok The Equalizer itu kita bisa mengambil satu pelajaran bahwa dalam kehidupan ini akan tercipta keseimbangan, jika orang yang cerdas, berpengaruh, punya power, mau peduli.

Peduli berarti mau mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan apa yang orang lain alami, terlebih yang tertindas, tidak mendapat keadilan dan hidup dalam tekanan atau intimidasi orang-orang jahat. Kemudian bergerak membantu dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

Enzo, seorang dokter yang merawat Roberto usai tertembak dan pingsan di tengah jalan, termasuk sosok yang peduli. Walaupun ia tak bisa berkelahi dan melumpuhkan mafia, dengan ilmu medisnya, ia bisa merawat Roberto hingga sembuh total.

Artinya, sisi kepedulian adalah hal utama yang harus ada dalam diri seseorang, terutama mereka yang punya power. Baik kekuatan dalam bentuk ilmu, kekuasaan, maupun jaringan.

Orang sering mengatakan, maraknya kejahatan bukan karena sedikitnya orang baik. Tetapi karena orang baik yang banyak itu lebih memilih diam.

Rapi dan Tuntas

Tidak hanya punya keberanian, Roberto dapat kita tangkap sebagai sosok yang juga rapi dan tuntas dalam pekerjaannya.

Ia mampu menangkap cara berpikir penjahat. Dengan itu ia selalu lebih cepat bergerak daripada penjahat berencana dan melakukan aksi kejahatan.

Baca Lagi: Lelah itu Perlu

Padahal dalam setiap aksi yang menegangkan itu, Roberto melakukannya seorang diri. Bahkan dalam banyak hal, ia malah menjadi “mentor” jarak jauh bagi intelijen muda yang masih kurang wawasan dan pengalaman, tetapi sangat percaya diri.

Pendek kata, film ini memberikan banyak pelajaran. Hanya saja bagi yang suka terkejut, film ini tidak begitu recomended, mengingat seringkali dalam adegan yang tampak tenang dan terasa lama, secara mendadak ada adegan-adegan yang mengejutkan disertai suara menggelegar.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment