Home Kisah Begini Kekuatan Cinta Habibie Terbentuk
Kekuatan cinta Habibie

Begini Kekuatan Cinta Habibie Terbentuk

by Mas Imam

Habibie, Presiden RI ke-3, memang telah tiada. Namun jasanya, kiprahnya, pikiran dan karyanya akan terus hidup di negeri ini, akan terus ada dari generasi ke generasi. Bahkan cintanya menjadi kekuatan.

Pria bernama lengkap Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie lahir di hari ini 25 Juni 1936 di Parepare. Beliau wafat di usia 83 tahun.

Baca Juga: Inilah Kunci Hidup Bahagia

Karya monumental Habibie bagi negeri ini ialah pesawat terbang, yakni Pesawat R80, kemudian Pesawat N-250 PA-1 versi Gatotkaca yang sempat terbang perdana disaksikan Presiden Soeharto.

Cinta

“Terimakasih Allah. Engkau titip bibit cinta yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi.

Titip berarti bukan milkku dan milikmu, tapi milik Allah. Kalau sudah waktunya saya juga akan pulang karena tugas saya sudah selesai.

Kemanunggalan saya dengan Ainun akan kami pelihara sampai abadi.”

Habibie terus menginspirasi

Habibie terus menginspirasi

Demikian satu ungkapan yang diutarakan Habibie dalam salah satu episode wawancara dengan Mata Najwa.

Habibie bukan leader biasa, ia punya dimensi yang amat penting bagi hidup manusia yakni cinta.

Nasihat Pernikahan

Karena ia sosok yang peka hatinya, soal cinta selalu menarik kala disampaikan olehnya.

Dalam hal pernikahan misalnya, pria yang akrab disapa Eyang itu juga ternyata memiliki pemikiran yang sangat dibutuhkan kaum muda.

Jika memang sudah ketemu jodoh maka menikahlah. Kalau belum mapan, tidak masalah. Disitu ada kerjasama, dibangun sama-sama.

Jadi, bagi kaum muda, jangan terlalu khawatir soal ekonomi dan kemapanan finansial. Jika memang sudah mantap dan merasa ada keyakinan menikah, maka segerakan.

Namun demikian, Eyang juga menyampaikan bahwa cinta itu harus disiapkan, karena ada cinta kepada Allah, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada karya sesama manusia, cinta pada pekerjaannya, itulah cinta dalam makna yang luas.

Dan, soal Ainun, bagaimana Eyang Habibie tidak cinta begitu mendalam.

Baca Juga: Ayahku Pahlawanku

Eyang mengatakan, “Ia selalu mengiringi kehidupan saya dengan membaca Alquran tiap hari, sekurang-kurangnya satu juz di samping saya, sehingga alunan suara Ainun membaca Alquran terdengar.”

Contoh nyata dari putra bangsa untuk generasi bangsa yang benar-benar ingin memahami apa sebenarnya cinta.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment