Home Kajian Utama Banyak di Indonesia Orang yang Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat, Jika…
Banyak di Indonesia Orang yang Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat, Jika...

Banyak di Indonesia Orang yang Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat, Jika…

by Imam Nawawi

Usai mengikuti beberapa pertemuan, saya langsung ke perpustakaan Majalah Suara Hidayatullah. Setelah menyisir beberapa rak buku, saya temukan buku berjudul “Benteng Umat Islam” karya Brilly El-Rasheed. Pada halaman ke-67 ada tema tentang orang yang buruk kedudukannya di hari kiamat, orang ini cukup banyak di Indonesia.

“Seburuk-buruk kedudukan manusia menurut Allah pada Hari Kiamat adalah orang yang dihindari manusia karena takut dari keburukannya.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Inilah Bahaya Kezaliman

Kemudian penulis buku itu pun memberikan contoh. “Contoh paling dekat adalah para pemalak, seperti di tempat parkir, pasar dadakan, pungli (pungutan liar), rentenir (usaha ribawi) dan pelaku premanisme, teroris. Tidak ketinggalan, orang-orang yang suka menyelidiki kesalahan sesama Muslim.”

Perampok

Imam Adz Dzahabi dalam Al-Kabair memberikan ilustrasi tegas bahwa orang yang melakukan pungutan liar mirip dengan perampok jalanan yang lebih jahat daripada pencuri.

Kemudian, siapapun yang terlibat dalam pungutan liar, mulai pencatat, pemungut, semua terkateogri bersekutu dalam dosa, sama-sama pemakan harta haram.

Imam An-nawawi juga menerangkan bahwa pungutan liar adalah sejelek-jelek dosa. Karena perbuatan itu menyusahkan dan menzalimi orang lain.

Kebijakan Tegas

Oleh karena itu secara pribadi setiap diri harus mengambil kebijakan tegas untuk tidak berbuat zalim kepada orang lain.

Bagi pemerintah, jelas kebijakan tegas harus berupa pemberian sanksi tegas. Karena selain dosa besar bagi pelaku, pungutan liar merusak pranata sosial dan menghambat kemajuan pembangunan secara keseluruhan.

Allah SWT pun tegas menerangkan bahwa orang yang berbuat zalim kepada orang lain maka mereka akan mendapatkan azab yang pedih.

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.” (QS. Asy-Syura: 42).

Tafsir Al-Muyassar menerangkan bahwa ayat itu memberikan penjelasan penting perihal larangan berbuat zalim dan permusuhan.

Baca Lagi: Kekuatan Fokus dan Arus

Orang zalim dan melakukan permusuhan akan memikul dosa dan mendapatkan azab yang menyakitkan dan pedih pada hari kiamat.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment