Siang sampai sore hari, saya berkesempatan silaturahim dan diskusi bersama jurnalis senior Republika, Ustadz Irwan Kelana. Beliau memberikan semangat agar kami (ada empat orang, Mas Imam, Mas Agung Sasongko, Bappa Johan dan Bappa Adi) selalu mau membantu orang lain.
Sikap selalu mau membantu orang lain, menurut Ustadz Irwan Kelana adalah cara yang sangat indah untuk menata masa depan.
Boleh jadi seseorang tidak tahu apa yang akan menjadi balasan baginya ketika melakukan kebaikan atau membantu urusan orang lain.
Baca Juga: Berbagi Kebaikan dengan Ide dan Gagasan
Akan tetapi Allah itu Maha Mensyukuri sehingga sekecil apapun kebaikan atau bantuan yang kita berikan kepada orang lain tidak mungkin Allah tidak membalasnya.
Hal itulah yang kemudian Ustadz Irwan Kelana Kelana rasakan dalam kehidupannya, bahwa ketika sejak belia diri rajin membantu orang lain maka masa depannya, Allah yang akan memberikan jalan terbaik.
Keliling 23 Negara
Ustadz Irwan kemudian bercerita tentang bagaimana beliau bisa keliling ke 23 negara, sedangkan beliau melakukan itu semua tanpa biaya.
Kalau ada orang kaya setiap bulan ke Eropa itu biasa. Tetapi kalau bukan orang kaya tapi bisa keliling 23 negara dan tanpa biaya Itu sudah pasti luar biasa.
Boleh jadi itu adalah buah dari kebaikan-kebaikan yang selalu diupayakan untuk membantu orang lain.
Prinsipnya satu kalau kita mau membantu maka jangan mengharap balasan dari orang yang kita bantu. Yakinlah Allah pasti membalas dan cara Allah memberikan balasan-Nya, jauh sangat indah.
Teruskan Kiprah
Mengapa Ustadz Irwan Kelana menyampaikan tema itu tidak lain karena kami baru saja Laznas BMH bersinergi dengan beliau mengirimkan 50 box nasi kotak untuk anak yatim, kemudian waqaf 38 Alquran dan juga 13 meja belajar.
Saya menangkap Ustadz Irwan tidak ingin kebaikan ini berhenti sampai di situ. Teruslah membangun kebaikan, bantu siapapun yang membutuhkan. Insya Allah masa depan akan membahagiakan.
Baca Lagi: Malas Mikir?
Dan, saya semakin yakin bahwa kebaikan pasti akan kembali dalam bentuk kebaikan. Ini berlaku umum. Yang khusus adalah Allah pasti menyediakan balasan yang jauh lebih baik daripada nilai kebaikan yang kita berikan kepada sesama.
Dan, mengapa kita masih enggan membantu orang lain. Bukankah kita juga sangat banyak dibantu oleh orang lain?*
